img_20170826_214637.jpg

Alumni dan Mahasiswa UAD Ramaikan Pementasan Musik Puisi

Mahasiswa dan alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ramaikan pementasan musikalisasi puisi bertajuk “Kemerdekaan Musik Puisi” pada acara Bincang-Bincang Sastra Edisi 143. Acara tersebut diselenggarakan oleh Studio Pertunjukan Sastra (SPS) pada Sabtu (26/8/2017) dalam semangat kemerdekaan Indonesia.

Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) menampilkan tiga musikalisasi puisi karya Hari Leo AER. Digawangi oleh Wisnu (PBSI/vokal), Dani (PBSI/gitar), Riski (PBSI/keyboard), Iqbal (PBSI/jimbe), dan Galih (PBSI/bass), Teater JAB membawakan ketiga musik puisi tersebut dengan sangat apik. Ketiga puisi yang diaransemen ulang oleh Teater JAB itu antara lain “Kangen”, “Gadis Berambut Panjang”, dan “Lagu Anak Bangsa”. Lagu ketiga merupakan refleksi kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Selain Teater JAB, mahasiswa dan alumni UAD yang tergabung dalam komunitas Jejak Imaji juga turut meramaikan acara tersebut. Jejak Imaji adalah komunitas belajar sastra yang mayoritas digawangi oleh mahasiswa serta alumni UAD. Jejak Imaji menyuguhkan dua musik puisi yang diaransemen dari puisi karya Raedu Basha berjudul “Menjelang Tahajjud” dan puisi karya Yuliani Kumudaswari yang diambil dari buku 100 Puisi. Kedua musik puisi tersebut dipentaskan oleh Nurul Wahyu Lestari (PBSI/vokal), Pratomo Bangun (Prodi Bimbingan dan Konseling/bass), Aditya Dwi Yogya (PBSI/Gitar), Ardy Priyantoko (alumnus PBSI/gitar) dan Adeng Reka Pramudia (PBSI/vokal).

“Jejak Imaji ini adalah kelompok belajar yang terdiri mayoritas dari mahasiswa dan alumni UAD, tetapi juga ada anggota dari universitas lain. Alasan kami mengikuti acara seperti ini adalah untuk mengaplikasikan apa yang kami pelajari di kampus dan di komunitas Jejak Imaji. Selain itu, kami diundang seperti penampil yang lain, dan kami menganggap undangan tersebut adalah kepercayaan. Jadi, kepercayaan tersebut kami jawab dengan mengikuti acara di SPS. Hal yang tak kalah penting dalam acara ini adalah untuk srawung dengan pegiat sastra di Yogyakarta,” jelas Ardy Priyantoko, alumnus PBSI UAD sekaligus ketua Jejak Imaji. (dev)