p_20170508_145232_p.jpg

Audiensi Teknik Industri

Audiensi merupakan wadah dari mahasiswa Teknik Industri untuk menyampaikan keluhan, aspirasi, dan saran untuk dosen dengan tujuan agar mahasiswa menjadi lebih nyaman dan bisa menciptakan Teknik Industri untuk lebih baik lagi. Audiensi telah diselenggarakan pada Senin, 08 Mei 2017 bertempat di auditorium A kampus 3 dan dimulai dari pukul 13.00 – 15.00 WIB, dengan moderator Syukran Anas dan notulen Adella Desiana.

Alhamdulillah, dari 14 dosen ada 11 dosen yang turut menghadiri di antaranya adalah Annie Purwani, STP., M.T., Okka Adiyanto, STP., M.Sc., Isana Arum P., S.T., M.T., Endah Utami, S.T., M.T., Reni Dwi Astuti, STP., M.T., Wandhansari Sekar Jatiningrum, S.T., M.Sc., Dr., Siti Mahsanah Budijati, STP., M.T., Utaminingsih L., S.T., M.T., Amalia Yuli Astuti, S.T., M.T., Fatma Hermining Astuti, S.T., M.Sc., Muhammad Faishal, S.T., M.Eng., dan dihadiri oleh mahasiswa angkatan 2012, 2014, 2015 dan 2016 dengan total audiens 87 mahasiswa.

Audiensi kali ini mengangkat tema “Salurkan Aspirasi, Temukan Solusi untuk Teknik Industri yang Lebih Baik”. Tema ini diangkat berdasarkan kotak aspirasi mahasiswa Teknik Industri yang disediakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) dan diletakkan di depan ruang 312 lantai 3.

“Dalam perkuliahan, kerap kali terjadi permasalahan sehingga dengan diadakannya audiensi, dapat mencari solusi dari permasalahan yang terjadi,” ungkap Jefri Fitrianto, selaku wakil ketua HMTI.

Permasalahan yang terjadi beberapa di antaranya adalah praktikum, nilai ujian ulang dan fasilitas. Selain membahas permasalahan yang terjadi, juga dibahas mengenai tempat berkumpul Teknik Industri dan proses akreditasi prodi Teknik Industri untuk tahun 2018.

Permasalahan dalam praktikum berkaitan dengan fasilitas ruang yang sempit sehingga ketika dilaksanakannya praktikum menjadi kurang nyaman, kerusakan alat praktikum akibat praktikan (orang yang melaksanakan praktikum) maka diganti oleh praktikan, sistem asistensi tugas praktikum dan penggunaan di laboratorium sistem produksi. Bahasan lainnya juga tentang transparasi nilai ujian ulang yang dulu nilai maksimal B kini berubah menjadi B, audiens juga menyampaikan aspirasinya untuk tempat berkumpul khusus Teknik Industri agar dapat mengenal antar dosen, angkatan, kakak tingkat, adik tingkat dan alumni, serta pembahasan mengenai proses akreditasi prodi.

 "Proses akreditasi mencakup tujuh hal di antaranya visi dan misi, pengelolahan bisnis, prestasi mahasiswa atau alumni, kurikulum, pendanaan sarana dan prasarana, sumber daya manusia dan penelitian & pengabdian masyarakat,” papar Annie Purwani  selaku Kaprodi Teknik Industri.

Berkat diadakannya acara audiensi, maka dosen dapat mengetahui persamalahan yang terjadi, dapat memberikan solusi dan transparasi kepada mahasiswa dan dapat berdiskusi untuk rencana prodi ke depannya untuk menjadi lebih baik.

Ketika di akhir pembicaraan, Annie sapaan akrabnya, juga menyampaikan, “Minta kerja sama dari mahasiswa Teknik Industri dalam proses akreditasi prodi tahun 2018 karena masih ada kelemahan di beberapa tempat untuk mencapai akreditasi. Untuk ke depannya, mahasiswa juga akan dilibatkan dalam proses akreditasi prodi tersebut.” (Sch).