xxx1.jpg

Baru, Muda, dan Berdaya Saing, Inginkan PMAT yang Berkemajuan

            Aan Hendroanto, M.Pd., merupakan salah satu dosen muda Program Studi Pendidikan Matematika (PMAT) yang terpilih  untuk mengikuti serangkaian kegiatan kependidikan di University of Saint Anthony (USANT), Filipina. Ia terhitung masih baru menjadi dosen di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), tetapi ilmu yang diperoleh di negara tetangga itu sudah dibagikan untuk mahasiswanya. Aan pada awalnya hanya mencoba mengikuti seminar dan mendaftar dalam program kerja sama UAD dengan USANT. Tidak disangka, ia terpilih dan berangkatlah ke Filipina selama kurun waktu 1 bulan (13 Februari–13 Maret 2017).

            “Mempersiapkan diri dengan bahasa internasional menjadi prioritas utama saya saat terpilih dalam program ini. Sebagai pemantapan diri saja, sih, karena di sana merupakan negara yang paling bagus bahasa Inggris-nya dari sekian negara di Asia Tenggara,” terangnya saat ditemui di ruang dosen PMAT lantai 3, Sabtu (08/04/2017).

            Dosen yang pernah mendapatkan double degree di Utrecht University Belanda dan kembali ke Indonesia pada 2015 lalu ini memberikan pandangan yang sangat luar biasa terhadap serangkaian kegiatannya di Filipina.

           “Tidak hanya seminar, duduk, dan mendengarkan pembicara saja. Tetapi, saya juga mengikuti rangkaian workshop dan demo teaching. Pada saat saya memberikan mini pembelajaran untuk demo teaching, mahasiswa di sana sangat antusias dan semangat dalam memperhatikan penjelasan dan arahan yang saya sampaikan. Nah, untuk workshop, terkesan dadakan karena atas diskusi peserta (guru dan mahasiswa) pada seminar internasional tersebut. Namun, alhamdulillah tidak ada kendala. Di sana juga ada pengabdian masyarakat terkait obat herbal, kerja sama dengan Farmasi UAD,” ucap dosen muda berkacamata itu. 

           Sebagai dosen muda yang mempunyai pemikiran berkemajuan, Aan telah mempunyai beberapa target yang ingin dibagikan demi kemajuan Prodi PMAT. Salah satunya membuat program dengan mengasah dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris untuk mahasiswa PMAT. Sebab, hal itu dapat menjadikan kualitas dan SDM prodi meningkat. Tidak hanya itu, ia juga berharap mahasiswa berkembang dan menuntut ilmu di dunia internasional bagi yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. (AR)