aksi_ppm_reguler_fkm_uad_di_bantul_3.jpg

Aksi PPM Reguler FKM UAD di Bantul

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat (PPM) reguler di Kabupaten Bantul, 17 Februari hingga 6 April 2018. Tim pelaksana terdiri atas Ahmad Faizal Rangkuti, M.Kes., Musfirah, M.Kes., dan Helfi Agustin, M.KM. serta melibatkan mitra Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Banguntapan Utara.

Program pengabdian ini dalam rangka membantu merealisasikan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul. Visi tersebut adalah terwujudnya masyarakat Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme, dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Implementasi mewujudkan visi tersebut dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil, dan berkepribadian luhur.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia ditujukan kepada kader Aisyiyah Pimpinan Ranting Aisyiah (PRA) Baturetno 1, PRA Baturetno 2, dan PRA Banguntapan 4. Materi difokuskan pada penyelesaian masalah kesehatan lingkungan yang diukur dari peningkatan pengetahuan, sikap, dan motivasi untuk berpartisipasi dalam pelatihan. Tujuannya mendorong kader Aisyiyah, bahkan masyarakat yang ada di sekitarnya untuk mewujudkan kampung bersih dan sehat.

Selama ini masyarakat belum menyadari pentingnya upaya menjaga kesehatan lingkungan sehingga masih banyak dijumpai sampah rumah tangga seperti botol bekas, sampah plastik, dan dedaunan belum diolah dengan baik. Sampah-sampah ini terkadang dibiarkan menumpuk dan dibakar. Pola pengolahan limbah yang tidak tepat dapat memicu munculnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare, flyborne disease, leptospirosis, dan demam berdarah.

Tim pelaksana PPM FKM UAD memberikan edukasi dan pelatihan terkait tiga  topik utama. Pertama, penataan kampung sehat menuju Kabupaten Bantul sehat melalui gerakan 3R. Kedua, pengelolaan limbah organik rumah tangga menuju Kabupaten Bantul sehat. Ketiga, pengolahan limbah anorganik bahan plastik menjadi produk kerajinan kreatif dalam mewujudkan kesehatan lingkungan tatanan rumah tangga.

Aksi nyata kader Aisyiyah terlihat melalui partisipasi dalam pelatihan. Di antaranya pemilahan sampah dan pemanfaatan botol bekas yang dicat berwarna warni sebagai wadah untuk hidroponik metode wicks. Kemudian dilanjutkan pembuatan pupuk kompos dari limbah organik rumah tangga serta mengkreasikan dompet dari bahan plastik.

Ketua masing-masing PRA meminta tim FKM UAD memberikan pendampingan secara rutin dan berkelanjutan dalam pengolahan limbah organik dan anorganik. Dengan demikian, mereka berharap akan ada output yang dapat menstimulus potensi ekonomi warga Aisyiyah dan masyarakat umum. Dengan pencapaian tersebut, akan menunjukkan kemandirian ekonomi sehingga outcome yang dicapai mampu mewujudkan kesehatan lingkungan yang optimal dan peningkatan produktivitas ekonomi.

Warjilah, S.Pd. Ketua PCA Banguntapan Utara mengungkapkan rasa terima kasih terhadap tim pelaksana yang totalitas dalam memberikan edukasi dan pelatihan.

“Kami berharap kegiatan pendampingan tidak hanya terhenti sampai selesainya kegiatan PPM Reguler. Namun dilanjutkan dengan program kemitraan yang berkelanjutan agar mampu mewujudkan Kabupaten Bantul yang sehat.” (doc)