uad_4.jpg

Akuisisi UAD Selamatkan BPRS Carana Kiat Andalas

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengakuisisi Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Carana Kiat Andalas. Langkah ini ditempuh UAD untuk menyelamatkan BPRS yang terletak di Bukittinggi, Sumatra Barat, dari kebangkrutan. Bantuan yang diberikan berupa penambahan modal, deposito, serta bantuan manajemen untuk memperbaiki keuangan.

 

Drs. Safar Nasir, M.Si., Wakil Rektor II UAD menjelaskan, sejak diakuisisi oleh UAD, BPRS Carana Kiat Andalas mengalami perkembangan keuangan yang bagus. Saat ini UAD menjadi pemegang saham pengendali dan menempatkan Safar Nasir sebagai Komisaris Utama.

 

“Sejarahnya, BPRS ini didirikan untuk mengantisipasi rentenir. Kebangkrutan yang hampir terjadi disebabkan pengelolaan yang kurang intens. UAD hadir untuk menyelamatkan dengan menyuntikkan dana sekitar 4,5 miliar rupiah,” terang Safar.

 

Sebelum UAD mengakuisisi, kerugian yang diderita ditaksir mencapai 500 juta rupiah. Di tahun 2016, kerugian menurun menjadi 131 juta. Kemudian pembukuan per Januari 2018 telah mendapat keuntungan sekitar 45 juta rupiah. Terhitung 27 bulan setelah UAD masuk pada September 2015, ada perbaikan keuangan yang signifikan.

 

“Kami ingin menerapkan budaya kerja dan manajemen yang sehat di BPRS ini. Selain itu, akuisisi yang dilakukan UAD untuk memberi manfaat sosial, ekonomi, dan akademik,” terangnya saat berkunjung ke BPRS Carana Kiat Andalas, Kamis (15/2/2018).

 

Manfaat sosial yang diharapkan meliputi memerangi rentenir, membuka lapangan kerja baru, dan menggairahkan tumbuh kembang usaha mikro. Di segi ekonomi, diharapkan BPRS ini dapat mengurangi SPP mahasiswa dan memberi bantuan beasiswa. Sedangkan manfaat akademis BPRS ini dapat dijadikan sebagai laboratorium penelitian untuk dosen maupun mahasiswa. (ard)