buat_obat_hepatitis_b_mahasiswa_uad_juara_lktim_nasional.png

Buat Obat Hepatitis B, Mahasiswa UAD Juara LKTIM Nasional

Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyabet juara pertama pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) bertajuk Chemistry in Festival di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 22−25 November 2018. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Desty Restia Rahmawati, Diar Winanti, dan Riska Nurkhasanah yang sukses membuat inovasi obat Hepatitis B dari buah mengkudu dan tanaman herba meniran.

Desty, ketua tim menjelaskan, buah mengkudu mengandung senyawa scolopetin yang sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi. Sementara akar dan daun herba meniran kaya senyawa flavonoid yang antibakteri sangat tinggi. Kemudian adanya sentuhan teknologi nano membuat partikel semakin kecil dan dapat menghantarkan obat pada sel yang sakit. Selain itu, obat ini tidak merusak sel yang sehat.

Tim mempersiapkan materi lomba dengan mencari materi di jurnal dan beberapa referensi lainnya tentang buah mengkudu dan tanaman herba meniran. Proposal yang disusun mengombinasikan kedua bahan untuk terapi Hepatitis B. Selain itu, Desty dan tim meningkatkan kapasistas presentasi dan membuat prototipenya.

Proposal yang diajukan berjudul “Moraphy: Prospek Kombinasi Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) dan Herba Meniran (Phyllanthus niruri) dengan Formula Nanoenkapsulasi Berbasis Kitosan dan Pektin sebagai Inovasi Strategis Targeted Drug Delivery System untuk Terapi Hepatitis B yang Menjanjikan.

Pada tahap seleksi, ada 86 tim yang mengajukan proposal. Setiap tim terdiri atas tiga mahasiswa yang berasal dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia,” jelas Desty di kampus 1 UAD, Jumat (30-11-2018) didampingi Danang Sukantar, M.Pd. Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa dan Dr. Hari Susanti, M.Si., Apt. Wakil Dekan Farmasi UAD. Mereka di bawah bimbingan Siti Fatmawati Fatimah, M.Sc., Apt.

Pada tahap final, ada 15 proposal yang lolos dari 11 perguruan tinggi. Atas kerja inovatif ini, tim UAD berhasil menyingkirkan tim Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Juara II dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Juara III. Sementara Institut Teknologi Surabaya (ITS) menduduki Juara Harapan I, dan UNS menjadi Juara Harapan II.

Hari Susanti mengatakan, Fakultas Farmasi dan universitas akan memberikan fasilitas penelitian lebih lanjut bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan potensi. Bahkan sampai dilakukan uji pra-klinis dan klinis, serta diusahakan untuk dipantenkan. (ard)