img_4402.jpg

Keliling Dunia melalui Kuliner

“Acara ini sangat luar biasa. Bisa dibilang semacam paket komplet. Dengan datang ke International Day, kita bisa berkeliling dunia lewat kuliner yang disediakan masing-masing negara. Saya sangat menyayangkan kalau mahasiswa melewatkan acara seperti ini, akan sangat rugi,” ujar Hermanto, S.Pd., M.Pd., ketika ditemui di Festival Internasional yang diselenggarakan oleh Office of International Affair (OIA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Bertempat di green hall kampus 1 UAD Jalan Kapas, International Day tersebut diselenggarakan pada Sabtu (25/11/2017) mulai pukul 08.00 WIB.

Hermanto, dosen pendamping mahasiswa Thailand dalam matakuliah Kebudayaan Indonesia, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Saya datang karena ingin melihat dan mencicipi karya-karya kuliner dari mahasiswa asing. Ini kesempatan yang sangat langka bagi mahasiswa Indonesia untuk bisa merasakan cita rasa kuliner mancanegara tanpa keliling dunia. Acara semacam ini sangat perlu dilakukan sebagai upaya pertukaran budaya, saya berharap nantinya International Day ini lebih sering diselenggerakan. Kalau perlu setiap semester,” ujarnya.

Diikuti perwakilan mahasiswa asing dari 13 negara, International Day tersebut menyuguhnya wisata kuliner dari berbagai negara sebagai upaya memperkenalkan budaya masing-masing negara. Untuk mencicipi makanan, pengunjung hanya perlu membeli kupon makanan seharga Rp10.000,00 per 4 kupon. Masing-masing kupon tersebut digunakan untuk bertransaksi di masing-masing stand yang tersedia.

Tidak hanya menyuguhkan kuliner khas negara masing-masing, para mahasiswa asing juga menampilkan kesenian di panggung aksi. Salah satunya mahasiswa asal Timor Leste yang menampilkan tarian Tebe-tebe. Tarian ini mempunyai makna tentang kesatuan, yang dilakukan bersama sambil bergandengan tangan dan menari secara melingkar.

Risen Abdullah, Muhammad Yusuf, dan Nerli, pengunjung International Day dari Program Studi Sastra Indonesia mengaku sangat antusias mengikuti acara tersebut.

“Kami sebenarnya datang karena tugas. Tetapi selain itu, kami juga tertarik dengan acara ini dan benar-benar sangat senang. Dengan harga yang sangat murah, kami bisa berkeliling dunia,” jelas Nerlin.

Ketika ditanya tentang makanan favorit ia menjawab, “Menurut saya yang paling enak tetap Indonesia, tapi yang lain juga enak. Favorit saya butter cake dari Malaysia dan roti selai kurma dari Mesir.” (dev)