img-20171125-wa0009.jpg

Konser Musik Puisi untuk Muhammadiyah

Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pentas Produksi: Pertunjukan Puisi Teater JAB 2017 bertajuk “Nyanyian Kebangkitan”. Mengangkat tema “Berantai Kisah, Beruntai Kasih”, pentas produksi dengan konsep konser musikalisasi puisi tersebut digelar di dua kota, yaitu Surabaya dan Yogyakarta.

“Yang menjadikan konser musik puisi ini menarik adalah, kami membawakan puisi-puisi karya penyair Muhammadiyah dan tokoh-tokoh yang dekat dengan Muhammadiyah,” jelas Farid Arifin, Pimpinan Produksi mewakili Teater JAB. Pentas pertama bertempat di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) pada Sabtu (18/11/2017) lalu. Dalam pentas tersebut, Teater JAB membawakan musikalisasi puisi Syair untuk Leiser karya Jabrohim, Kabarkan Padaku karya Mahwi Air Tawar, Setelah Mencintaimu karya Acep Zamzam Noor, Tanah Air karya Sutardji Calzoum Bachri, Kasidah dari Negeri Hijau karya Abdul Wachid BS, dan Nyanyian Kebangkitan karya Ahmadun Yosi Herfanda.

“Tujuan awal kami adalah untuk mengangkat nama penyair Muhammadiyah, karena kami juga berasal dari universitas Muhammadiyah. Selain itu, dengan bekerja sama dengan Sanggar Satria dari UMS, kami juga ingin mendapatkan relasi serta menjaga silaturahmi antar universitas Muhammadiyah.”

Menggelar konser musik puisi di Surabaya, bukan tanpa tantangan. Farid menjelaskan bahwa di Surabaya musikalisasi puisi belum begitu diminati. Musikalisasi puisi hanya dipandang sebagai bagian pembuka suatu acara; drama maupun pertunjukan lainnya.

“Kami tetap optimis. Asalkan tetap berusaha dan memaksimalkan usaha publikasi, pasti bisa sukses. Hasil tidak akan mengkhianati proses. Jadi selama beberapa hari sebelum acara, di sela-sela kesibukan setting tempat dan latihan, kami meluangkan waktu untuk melakukan publikasi dan menjual tiket,” jelas Farid. “Akhirnya kurang lebih 113 penonton hadir di konser kami.”

Pentas kedua akan dilaksanakan pada 18 Desember 2017 mendatang di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Masih dengan formasi pemain musik yang sama, Wisnu Wardana (vokal), Ainun (vokal), Rizki Ramdhani (keyboard), Iqbal Supriansyah (jimbe), Galih Irfananda (bass), dan Riski Ramadhani (gitar).

“Pentas ini menampilkan puisi-puisi karya penyair dan tokoh yang dekat dengan Muhammadiyah serta dipersembahkan oleh kampus Muhammadiyah. Bagi masyarakat, khususnya masyarakat Muhammadiyah, tentu wajib menyaksikan konser musik puisi ini, karena penampilan yang akan kami suguhkan adalah perpaduan antara musik, koreografi, dan puisi. Sebuah penampilan istimewa dari, pada, dan untuk Muhammadiyah,” pungkasnya. (dev)