img_7303.jpg

Mahasiswa Sasindo UAD Luncurkan Antologi Cerpen

Sastra adalah ilmu tentang alam semesta. Bacalah banyak karya, bukan hanya karya sastra.

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) meluncurkan antologi cerpen berjudul Duduk Meraut Ranjau, Tegak Meninjau Jarak (2017). Peluncuran tersebut dilaksanakan pada acara Forum Apresiasi Sastra (FAS), Rabu (24/5/2017) di hall kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

FAS merupakan diskusi rutin perihal kesusastraan yang diselenggarakan atas kerja sama Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah dan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD.

Selain peluncuran, pada acara ini juga ada diskusi terbuka terkait cerpen-cerpen yang ada di dalam antologi. Hadir sebagai pembicara Latief S. Nugraha, M.A., sekaligus kurator buku antologi ini.

Menurut koordinator pembuatan antologi cerpen, Agnes Liemanda, pembuatan buku Duduk Meraut Ranjau, Tegak Meninjau Jarak berawal dari tugas matakuliah. Tidak berhenti sampai di situ, mahasiswa Sasindo semester 4 ini memiliki inisiasi untuk mendokumentasikan karya mereka menjadi sebuah buku.

“Awalnya cerpen di dalam buku ini adalah tugas kuliah, tetapi kami punya inisiasi untuk membukukannya. Selain itu, antologi cerpen yang kami terbitkan merupakan salah satu aplikasi dari pembelajaran sastra yang kami lakukan,” jelas Agnes.

Latief S. Nugraha dalam diskusi tersebut menjelaskan tentang pentingnya tradisi kepenulisan dan pendokumentasian karya, khususnya bagi mahasiswa yang sedang belajar menulis di UAD. Sebagai bentuk apresiasi, ia menyarankan kepada para mahasiswa Sasindo untuk lebih giat membaca buku dan menggali ide-ide dari wacana maupun informasi yang ada.

“Antologi ini mengangkat beragam cerita yang memiliki karakter berbeda-beda. Buku ini menghimpun kumpulan cerita pendek yang pendek,” ujarnya berkelakar. (ard)