menristek_dikti_isi_kuliah_umum_di_uad.jpeg

Menristek Dikti Isi Kuliah Umum di UAD

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristek Dikti RI) Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak. mengaku salut terhadap perkembangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pengakuan tersebut ia sampaikan saat mengisi kuliah umum di kampus 4 UAD, Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (22/3/2018). Pada kesempatan yang sama, Mohamad Nasir juga meletakkan batu pertama pembangunan gedung sekaligus menyerahkan SK Pendirian Fakultas Kedokteran UAD.

“Saat ini UAD harus terus dikembangkan, yang dibarengi dengan penggunaan teknologi modern agar bisa menjadi perguruan tinggi yang mampu bersaing di kancah lokal maupun internasional. Kompetisi di dunia pendidikan tinggi tidak hanya berkutat pada mahasiswa dan dosen saja, tetapi yang terpenting adalah cara menciptakan kepercayaan dengan tidak membeda-bedakan siapa yang akan mengenyam pendidikan. Harus ada pemerataan,” tandasnya.

Sementara Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum., menyampaikan, saat ini perguruan tinggi yang dipimpinnya sedang terus berbenah. Hal yang menjadi fokus utama adalah peningkatan sumber daya manusia serta peningkatan sarana dan prasarana.

“UAD sudah mendapat akreditasi A dari BAN-PT dengan nilai yang memuaskan. Tetapi, kami tidak akan berhenti sampai di sini. Sesuai dengan visi, kami berkomitmen terus mengembangkan perguruan tinggi Muhammadiyah ini agar diakui secara internasional dengan  dijiwai oleh nilai-nilai Islam,” terang Kasiyarno.

Pada kuliah umum bertajuk “Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0”, Menristek Dikti mengingatkan bahwa riset, teknologi, dan pendidikan tinggi merupakan faktor penting dalam membangun daya saing bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan. (ard)