jabal_rahmah.jpg

Pak Jabrohim (Tidak) Pensiun

Diberi judul serupa dengan salah satu puisi karya Jabrohim, buku Jabal Rahmah diluncurkan pada acara “Jabrohim (Tidak) Pensiun”, Rabu (25/12/2017) lalu. Peluncuran buku sekaligus pelepasan purnatugas Drs. Jabrohim, M.M. sebagai dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tersebut digagas oleh Komunitas Sastra Alumni UAD (KSA-UAD) yang digawangi oleh Latief S. Nugraha, M.A., Fitri Merawati, M.A., dan alumni PBSI UAD lainnya. Bekerja sama dengan Forum Apresiasi Sastra (FAS) Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PP Muhammadiyah (LSBO PP Muhammadiyah), Masyarakat Poetika Indonesia, serta Penerbit Cantrik Pustaka, acara ini dihadiri sebanyak 100 undangan yang terdiri atas keluarga, kolega, sastrawan, seniman, dan alumni UAD.

Jabrohim, dalam sambutannya mengaku terharu atas terselenggaranya acara tersebut. “Acara ini murni inisiatif alumni dan mahasiswa. Saya serta keluarga hadir sebagai tamu undangan dan saya sangat berterima kasih,” ujarnya.

Peluncuran buku Jabal Rahmah ditandai dengan penyerahan buku oleh Latief S. Nugara sekalu editor dan Ilham Rabbani serta Faijah Ida Fatmawati, S.Pd., selaku tim pelaksana kepada Jabrohim. Selain itu, acara tersebut juga dimeriahkan oleh pementasan musikalisasi puisi oleh Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB), pembacaan puisi oleh Dita Yulia Paramitha, S.Pd. dan Pamungkas Cahyo, serta penampilan stand up comedy oleh Salman WBS.

Latief S. Nugraha, dalam sambutannya menjelaskan acara tersebut diselenggarakan semata-mata untuk penghormatan alumni dan mahasiswa untuk Jabrohim. “Sebetulnya, awal mula judul acara ini adalah ‘Pak Jabrohim (Tidak Boleh) Pensiun’, tapi saya harus minta izin dulu pada keluarga kalau begitu, boleh atau tidak kalau Pak Jab tidak usah pensiun,” kelakarnya. “Walaupun Pak Jab pensiun sebagai PNS, tapi dia tidak akan pensiun berkesenian. Maka acara ini kami beri judul ‘Pak Jabrohim (Tidak) Pensiun’,” jelas Latief.

Selain peluncuran buku dan pisah-sambut Jabrohim dari UAD ke PP Muhammadiyah, acara tersebut juga menghadirkan Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dan Dr. Tirto Suwondo, M.Hum., sebagai pembicara sarasehan sastra. Dalam sarasehan sastra tersebut, keduanya mengenang kembali kenangan masa lalu bersama Jabrohim kala sedang mengenyam pendidikan dan berjuang bersama. (dev)