panggung_gamelan_gending_bahana_uad.jpg

Panggung Gamelan Gending Bahana UAD

Dibuka dengan tari anak-anak, pementasan komunitas gamelan Gending Bahana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan unjuk karya kreativitas di atas panggung Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Pipit selaku sutradara mengaku, ini adalah pertama kali main di TBY, “Biasanya kami pentas di acara wisuda dan beberapa acara lainnya,” terangnya saat ditemui Senin (17/9/2018).

Acara yang mengusung tema “Nyawiji Ing Budaya” tersebut dimeriahkan juga oleh guest star Paramandi Junior Indonesia, Lumbung Artema, dan Titik Awal.

Kami kolaborasi dengan mereka. Ada lima kelompok dari Gending Bahana yang pentas, dan campuran. Ada kelompok baru, ada pula yang sudah senior,” terangnya.

Lebih lanjut Pipit menjelaskan, adanya kolaborasi selain mengakrabkan antara sesama anggota, juga sebagai ajang berekspresi.

Wakil Rektor III Dr. Abdul Fadlil, M.T., dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas mahasiswa yang melestarikan budaya leluhur, “Itu sangat bagus untuk kelangsungan budaya kita, apalagi gamelan sekarang cendrung dijauhi oleh anak muda.”

Ini panggung mereka, Gending Bahana, di sinilah tempat menunjukkan eksistensinya,” tukasnya.

Pertunjukan kali ini mempersembahkan sympony pertunjukan budaya. Ia juga bercerita, saya pernah bericara dengan Dr. Kasiyarno, M.Hum., rektor UAD, terkait Gending Bahana dan wisuda. Kalau dalam acara wisuda selalu diiringi gamelan dari Gending Bahana. Semuanya itu, bertujuan untuk mendukung kereativitas mahasiswa UAD yang tergabung dalam Gending Bahana, serta bisa melestarikan warisan budaya leluhur.