img_20171007_101054.jpg

Pekan Pelatihan #2 Berkarya dengan Menulis, Kritis dengan Bicara

Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) mengundang Sule Subaweh sebagai pemateri Pelatihan Penulisan Cerpen pada Sabtu, (7/10/2017). Penyair sekaligus cerpenis tersebut memberikan tips-tips menulis dan cara mengatasi kesulitan dalam menulis kepada 81 peserta pelatihan. Ia memulai pelatihan dengan memberikan beberapa contoh paragraf pembuka cerpen dari beberapa penulis cerpen mumpuni.

“Penulis harus menguasai psikologi. Kalau penulis tidak memahami psikologi, seluruh tokoh yang ada dalam cerita akan mati. Dengan memahami psikologi, penulis dapat menemukan benturan-benturan konflik atas psikologi tokoh yang dibangun,” ujar Sule.

Penulis cerpen “Ayat-ayat yang Menangis” tersebut secara khusus menggarisbawahi bahwa penulis pemula harus dan wajib memahami hal yang ingin ditulis. Ia menyarankan agar memulai menulis hal-hal yang dekat dengan lingkungan penulis. Penulis juga perlu mengenal berbagai macam sudut pandang.

Setelah pemaparan selesai, peserta pelatihan diwajibkan langsung praktik menulis pembuka cerpen minimal tiga paragraf dan kemudian dievaluasi oleh Sule Subaweh.

Pelatihan penulisan cerpen ini merupakan rangkaian acara Pekan Pelatihan #2 yang dibuka untuk umum. Mengangkat tema “Berkarya dengan Menulis, Kritis dengan Bicara”, rangkaian acara selanjutnya adalah Pelatihan Pembawa Acara. Acara menarik ini diselenggarakan pada Ahad, (8/10/2017) dengan pembicara Joko Mardoko, S.Pd., yang merupakan penyiar radio sekaligus alumnus PBSI UAD. (Dev)