img_1397.jpg

UAD Tugaskan 13 Dosen ke USANT Filipina

Sebanyak 13 dosen dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ditugasi Pimpinan untuk memperdalam kemampuan bahasa Inggris di Universitas Saint Anthony (USANT) Filipina. Menurut Dr. R.A.  Noer Doddy Irmawati, M.Hum., selaku koordinator dan pendamping, pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi adanya MoU antara UAD dan USANT.

“Tujuan utama penugasan ini agar para dosen memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih terkait bahasa Inggris. Selain itu, Filipina merupakan salah satu negara yang menggunakan English Speaking Country. Jadi, akan lebih mudah bagi mereka untuk belajar,” terang Kepala Program Studi Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris UAD ini.

Dosen yang diberi kesempatan untuk ke Filipina diharapkan bisa aktif di 4 skil bahasa Inggris. Harapannya, nantinya para tenaga pendidik ini bisa melanjutkan studi ke luar negeri untuk meningkatkan kompetensi agar bisa bersaing di kancah internasional.

Menurut penjelasan Doddy, selama 29 hari di Filipina, 13 dosen tersebut tidak hanya mendalami bahasa Inggris. Mereka juga diminta menjadi pembicara dalam Seminar Internasional di universitas swasta yang berlokasi di kota Iriga wilayah Bicol ini.

Seminar digelar di beberapa fakultas yang berbeda, Fakultas Liberal Arts mengusung tema “From Novel to Film: Exploring the Heart of Modern Humanities”. Kemudian di Fakultas Pendidikan Maritime, Fakultas Pendidikan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Business Education, dan Fakultas Teacher Education.

Ketiga belas dosen yang yang menjadi pembicara antara lain Drs. Umarino, M.Hum.; Mariana Ulfah, M.Si.; Hendra Darmawan.S.Pd. M.A.; Muhammad Aziz, S.T., M.Cs.; Azis Ikhsanudin,  M.Sc., Apt.; Yuniar Wardani, S.KM., M.P.H.; Dr. Kintoko, S.F.,M.Sc.,Apt.; Wita Setyaningrum, SH., LL.M.; Siti Fatmawati Fatimah M.Sc.,Apt.; Sucipto, M.Pd. B.I.; Muh. Ragil Kurniawan, M.Pd.; Aan Hendroanto, S.Pd., M.Sc.; dan Nur Rifai Akhsan, M.Ed.

Selain belajar bahasa Inggris dan menjadi pembicara di acara seminar, kegiatan lain yang dilakukan di Filipina berupa pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan diawali dengan seminar bertema “The Study of Alternative Herbal Medicine”. Acara ini dihadiri oleh guru, murid, dosen, para pegawai kecamatan, dosen, serta karyawan USANT. Bertindak sebagai pengisi materi adalah tiga dosen Farmasi UAD, Dr. Kintoko, M.Sc.Apt.; Azis Ikhsanudin, M.Sc.,Apt.; dan Siti Fatmawati Fatimah, M.Sc.Apt.

Sebagai koordinator dan pendamping, lebih lanjut Doddy menjelaskan bahwa dengan diadakannya penugasan ini nantinya ada timbal balik yang diperoleh oleh UAD.

“Kalau dosen kompeten dan memahami bahasa Inggris, bisa diteruskan untuk mengajari mahasiswa maupun guru-guru di sekolah binaan UAD.”

“UAD dan pihak Pimpinan benar-benar serius dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas dosen. Pembiayaan selama penugasan ke Filipina semua dibiayai oleh universitas. Jadi, 13 dosen terpilih ini benar-benar memaksimalkan kepercayaan yang telah diberikan oleh Pimpinan. Kelebihan lain dari kunjungan ke Filipina adalah karya-karya mereka yang disampaikan di Seminar International sudah mendapat review, artinya siap publish di jurnal international,” lanjut Doddy.

Pihak USANT selaku tuan rumah sangat mengapresiasi UAD. Dari penjelasan Doddy ketika ditemui di ruang rektorat, UNSANT menganggap UAD sebagai guru.

“Dulu mereka tidak tahu adanya pertukaran pelajar serta kolaborasi dengan universitas di luar negeri. UAD adalah yang pertama dan mereka menyambut positif dan sangat antusias.” (ard)