wisudawan_uad_terbaik_kedua.jpg

Wisudawan UAD Terbaik Kedua Verti: Pola Pengajaran yang Nyaman Menjadi Faktor Utama Penunjang Keberhasilan

Pola pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang nyaman menjadi penentu kesuksesan mahasiswa. Itulah yang diucapkan oleh wisudawan Prodi Ilmu Hukum, Verti Tri Wahyuni, yang berhasil menyandang wisudawan UAD terbaik kedua pada periode Agustus 2016.  

Kepada Humas UAD, Verti bercerita, awalnya ia menjalani kuliah di UAD dengan biasa saja, tanpa berkeinginan sedikit pun menjadi mahasiswa yang perhatian dengan nilai atau kegiatan kemahasiswaan. Bahkan ia sempat berniat akan keluar dari UAD karena merasa program studi yang diambil tidak sesuai dengan cita-citanya.

Namun setelah semester kedua terlewati, ia merasa mulai nyaman menjalani perkuliahan. Ia memutuskan untuk sementara menunda niatnya untuk keluar atau pindah program studi. Pada semester selanjutnya, ia mulai merasa kerasan dan menyadari bahwa perkuliahan yang dulunya tidak disukai berubah menjadi menyenangkan. Hal pertama yang dirasakan ialah, pola pembelajaran yang diterapkan membuat ia maksimal mendalami ilmu hukum. Ia mampu mempertahankan IPK-nya di angka sempurna, yakni 4,0.

Ternyata, UAD mengubah keraguannya dalam mempelajari Ilmu Hukum. Ia mampu menjalaninya, hingga membuang jauh-jauh niat awal untuk keluar dari program studi tersebut.

“Dalam mengajar, dosen berperan seperti sahabat, tidak kaku dengan legitimasi dosen dan mahasiswa,” katanya.

Lanjut Verti, IPK sempurna dapat ia raih sampai semester 5. Setelah itu, ia masih mendapat IPK maksimal di atas 3,9.

“Selain menghadirkan pendidikan yang nyaman, UAD juga telah mengakomodir prestasi mahasiswanya. Alhamdulillah, saya mendapat beasiswa kategori mahasiswa berprestasi selama empat semester,” ucap Verti.

Selama ini, Verti tercatat mengikuti berbagai kegiatan di luar kelas, yang secara tidak langsung turut mendukung prestasi akademiknya. Salah satunya, ia aktif di komunitas “Peradilan Semu”. Selain itu, ia juga mengikuti kegiatan yang menunjang hobinya di salah satu komunitas sepatu roda.

Ia mengaku bangga sekaligus haru atas pencapaian yang telah didapatkannya di perkulihan. Sebab, ia dapat membuktikan kepada kedua orang tua yang telah bersusah payah mendidik dan membiayainya dalam belajar, serta dukungan doa yang mereka berikan. Selain itu, semangat dari kakak dan adiknya turut memberikan energi untuk Verti.

“Prestasi yang saya raih ini merupakan pembuktian sekaligus persembahan tanda terima kasih saya pada UAD, sebagai universitas yang telah menjadi jembatan bagi saya dalam belajar,” ungkapnya.

Ia berpesan kepada para adik tingkat yang masih menjalani kuliah agar jangan mudah menyerah. Pergunakan waktu sebaik mungkin agar tidak rugi. Menurutnya, dalam meraih prestasi tidak melulu terus-menerus harus tegang, tetap diselingi hiburan.

“Namun, porsi hiburannya jangan sampai melebihi intensitas belajar,” tutup mahasiswa dengan IPK 3,95 ini. (H)