Bimbingan Konseling dalam Perspektif Islam

 

 

 

 

 

”Bimbingan Konseling yang Religius”

 

 

Tiga tokoh Konselor dari tiga universitas duduk bersama dalam Acara Seminar Akademik yang diselenggarakan Kaprodi (Kepala Program Studi) BK (Bimbingan Konseling) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Acara yang berlangsung pada hari Kamis, (14/4) di Hall Kampus II UAD, Jl. Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta ini berhasil menghipnotis puluhan mahasiswa yang hadir saat itu.

Seminar tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap fungsi bimbingan konseling dalam kehidupan. Mulai dari proses awal pembentukan karakter anak oleh orang tua, sampai pendidikan lanjutan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga sampai bermasyarakat. Acara yang diwakili oleh Dody Hartanto, M.Pd. dari Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Anwar Sutoyo, M.Pd. dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Dr. Suwarjo, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini, mencoba untuk memetakan kekhasan BK di masing-masing universitas.

“Kalau di Universitas Ahmad Dahlan, BK dikenal sebagai Bimbingan Konseling Multikultur, kami mencoba untuk mengedepankan dan memperkenalkan BK Islam. BK yang religius, sesuai dengan slogan universitas kami, “Moral and Intellectual Integrity”, papar Dody Hartanto, M.Pd. selaku Kaprodi BK sekaligus ketua panitia acara tersebut.

“Saya harap kegiatan ini tidak putus di sini. BK harus bangkit. Saya sangat berharap ada tindak lanjut dari pihak universitas. Bila perlu kita pelopori pertemuan Nasional untuk membahas tindak lanjut dari BK Islam ini. Saya sebagai mahasiswa sangat mendukung”, ujar Emi sesaat setelah acara dibubarkan. (IHS)

 

 

 

 

 

 

”Bimbingan Konseling yang Religius”

 

 

Tiga tokoh Konselor dari tiga universitas duduk bersama dalam Acara Seminar Akademik yang diselenggarakan Kaprodi (Kepala Program Studi) BK (Bimbingan Konseling) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Acara yang berlangsung pada hari Kamis, (14/4) di Hall Kampus II UAD, Jl. Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta ini berhasil menghipnotis puluhan mahasiswa yang hadir saat itu.

Seminar tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap fungsi bimbingan konseling dalam kehidupan. Mulai dari proses awal pembentukan karakter anak oleh orang tua, sampai pendidikan lanjutan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga sampai bermasyarakat. Acara yang diwakili oleh Dody Hartanto, M.Pd. dari Universitas Ahmad Dahlan, Dr. Anwar Sutoyo, M.Pd. dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Dr. Suwarjo, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini, mencoba untuk memetakan kekhasan BK di masing-masing universitas.

“Kalau di Universitas Ahmad Dahlan, BK dikenal sebagai Bimbingan Konseling Multikultur, kami mencoba untuk mengedepankan dan memperkenalkan BK Islam. BK yang religius, sesuai dengan slogan universitas kami, “Moral and Intellectual Integrity”, papar Dody Hartanto, M.Pd. selaku Kaprodi BK sekaligus ketua panitia acara tersebut.

“Saya harap kegiatan ini tidak putus di sini. BK harus bangkit. Saya sangat berharap ada tindak lanjut dari pihak universitas. Bila perlu kita pelopori pertemuan Nasional untuk membahas tindak lanjut dari BK Islam ini. Saya sebagai mahasiswa sangat mendukung”, ujar Emi sesaat setelah acara dibubarkan. (IHS)