bulan_bahasa_ajang_penguatan_bahasa_indonesia.jpg

Bulan Bahasa: Ajang Penguatan Bahasa Indonesia

Peringatan Bulan Bahasa 2018 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersamaan dengan Milad Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) ke-37. Acara yang terangkum dalam Festival Bulan Bahasa 2018 ini mengangkat tema Eksistensi Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Mempertahankan Jati Diri Bangsa.

Dalam rangkaiannya, acara ini dimeriahkan perlombaan olimpiade bahasa Indonesia tingkat nasional yang diikuti oleh siswa SMA/SMK/MA sederajat. Kemudian ada lomba esai tingkat nasional untuk mahasiswa, dan musikalisasi puisi untuk umum. Olimpiade diikuti 60 peserta, esai 5 peserta, dan musikalisasi puisi 8 peserta.

Festival Bulan Bahasa 2018 diselenggarakan di aula barat kampus 4 UAD, Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, Minggu (14/10/2018). Pada kesempatan ini, Ketua Program Studi PBSI, Dra. Triwati Rahayu, M.Hum. menyampaikan acara ini bagian dari Milad PBSI untuk menyemarakkan peringatan Bulan Bahasa.

Bahasa Indonesia semakin berkembang, ke depan memungkinkan menjadi bahasa internasional, minimal ASEAN. Untuk itu, setiap orang harus menyadari pentingya bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa,” ungkap Triwati.

Sementara Kepala Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) UAD, Dr. Dedi Pramono, M.Hum. menegaskan bahasa merupakan produk budaya tertinggi. “Dengan bahasa kita bisa berkomunikasi, berekspresi. Tetapi, juga bisa menimbulkan konfrontasi. Bahasa memiliki kedudukan yang istimewa yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.”

Dedi menambahkan, salut kepada PBSI yang terus menyelenggarakan dan memperingati Bulan Bahasa. Ia berharap ke depan ada kolaborasi dengan Bimawa supaya lebih banyak pesertanya. Agar bisa menjadi event rutin di UAD yang bertaraf nasional. (ard)