dekan_farmasi_uad_menerima_piala_the_most_favorite_pharmacy_lecturers_versi_ismafarsi.jpg

Dekan Farmasi UAD Menerima Piala The Most Favorite Pharmacy Lecturers versi ISMAFARSI

Pada MUNAS XVI yang diselenggarakan di Universitas Tadulako, Palu,  Dekan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (FF UAD) menerima penghargaan The Most Favorite Pharmacy Lecturers versi ISMAFARSI. Penerimaan diwakili oleh mahasiswa utusan UAD, yakni Muhammad Imam, Akmal Maulana, Triliantari Siegar, dan Luthfia. Tidak hanya itu, Farmasi UAD juga mengirimkan perwakilan mahasiswa, Fikrirozi sebagai nominator dalam kategori Best Pharmacy Student.

Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D., Apt. mengalahkan 4 nominator lain dari ITB, UGM, dan UNPAD. Kategori ini ditetapkan ISMAFARSI berdasarkan pengambilan vote suara mahasiswa dan masyarakat umum melalui akun instagram terhadap nominator terpilih. Nominator terpilih setelah melewati seleksi administrasi (borang) oleh juri.

Dalam wawancara, Dyah mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang memberikan sumbangsih dan kepedulian pada kegiatan kemahasiswaan di acara tersebut.

“Penghargaan ini mengindikasikan kekompakan dan kepercayaan diri mahasiswa kami, semoga ke depan kontribusi mahasiswa Farmasi UAD akan lebih baik dan lebih berperan,” ungkapnya.

MUNAS XVI ISMAFARSI berlangsung pada tanggal 5-11 Agustus 2016 di Universitas Tadulako. Acara pembukaan dihadiri Gubernur Palu yakni Drs. H. Longki L. Djanggola, M.Si, Apt., Rektor Universitas Tadulako, serta Dekan. Peserta adalah 168 mahasiswa anggota BEM atau anggota legislatif lembaga kemahasiswaan dari 60 universitas dengan Fakultas Farmasi di Indonesia.

MUNAS kali ini memiliki rangkaian acara seminar nasional, pengabdian masyarakat, ISMAFARSI Care, dan pemilihan kepengurusan periode 2016-2018. Farmasi UAD mengirimkan 1 mahasiswa di kepegurusan nasional dan 3 mahasiswa lain di kepengurusan Daerah JogLoSePur (Jogja, Solo, Semarang, dan Purwokerto).

ISMAFARSI adalah Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi di seluruh Indonesia yang berdiri pada 22 Desember 1955 di Yogyakarta. Organisasi ini berlandaskan kesadaran untuk memecahkan permasalahan kefarmasian dan bertujuan membentuk lembaga yang bertanggung jawab dan menjunjung etik profesi. Kegiatan yang dilakukan berupa pengajian kemutakhiran ilmu kefarmasian, pengabdian mahasiswa farmasi kepada pengembangan kualitas hidup masyarakat, dan banyak kegiatan lain. (irrais)