Dialog Kebudayaan UAD : Benarkah Ada Bid’ah Dalam Kebudayaan?

Dialog Kebudayaan bersama emha ainun najibDalam rangka Festival Muharram VI, LPM (Lembaga Pengabdian pada Masyarakat) UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta mengadakan Dialog Kebudayaan bekerjasama dengan LSBO (Lembaga Seni Budaya dan Olahraga) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Acara menghadirkan Emha Ainun Najib, Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah, dan Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. (Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah).

Acara berlangsung di Auditorium Kampus II UAD Jln. Pramuka 42 Sidikan, Yogyakarta pada hari Sabtu s/d Minggu (15-16/1). Acara diawali dengan Rapat Pleno LSBO PP Muhammadiyah yang selanjutnya menggelar dialog budaya.

Jabrohim selaku kepala LPM menyampaikan “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan LSBO. Kali ini kami bekerja sama dengan LPM UAD. Dalam hal ini LPM UAD mencoba untuk mengusung tentang seni budaya dan olahraga yang merupakan bagian dari program mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dari tahun ke tahun seni budaya khususnya menjadi sorotan yang sangat serius oleh masyarakat. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menjalankan program seni budaya tersebut, maka kami mencoba mencari jalan keluar melalui dialog budaya ini”, tegasnya.

Acara dibuka oleh Suprianto, M.Hum. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Banyak yang mengharamkan dan juga banyak yang membutuhkan seni budaya tersebut. Dengan adanya dialog budaya ini semoga kita dapat menemukan jawaban atau masukan melalui tanya jawab antara audiensi dengan nara sumber sehingga hal ini akan menjadi bekal nantinya khusunya mahasiswa UAD yang menempuh KKN.

Kegiatan yang sudah enam tahun berjalan ini diikuti oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) lokasi KKN, LPM UAD, LSBO PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, juga undangan khusus lainnya serta mahasiswa UAD. “Dengan adanya dialog kebudayaan kami bisa menambah ilmu, apalagi setiap tahun selalu menghadirkan para tokoh-tokoh masyarakat seperti Emha Ainun Najib dan artis Elmanik. Hal itu akan memberikan motivasi yang berbeda bagi mahasiswa“ tutur Iqbal Saputra mahasiswa PBSI yang mengikuti kegiatan dialog kebudayaan. (Sbwh)

 

 

Dialog Kebudayaan bersama emha ainun najibDalam rangka Festival Muharram VI, LPM (Lembaga Pengabdian pada Masyarakat) UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta mengadakan Dialog Kebudayaan bekerjasama dengan LSBO (Lembaga Seni Budaya dan Olahraga) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Acara menghadirkan Emha Ainun Najib, Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah, dan Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. (Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah).

Acara berlangsung di Auditorium Kampus II UAD Jln. Pramuka 42 Sidikan, Yogyakarta pada hari Sabtu s/d Minggu (15-16/1). Acara diawali dengan Rapat Pleno LSBO PP Muhammadiyah yang selanjutnya menggelar dialog budaya.

Jabrohim selaku kepala LPM menyampaikan “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan LSBO. Kali ini kami bekerja sama dengan LPM UAD. Dalam hal ini LPM UAD mencoba untuk mengusung tentang seni budaya dan olahraga yang merupakan bagian dari program mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dari tahun ke tahun seni budaya khususnya menjadi sorotan yang sangat serius oleh masyarakat. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menjalankan program seni budaya tersebut, maka kami mencoba mencari jalan keluar melalui dialog budaya ini”, tegasnya.

Acara dibuka oleh Suprianto, M.Hum. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Banyak yang mengharamkan dan juga banyak yang membutuhkan seni budaya tersebut. Dengan adanya dialog budaya ini semoga kita dapat menemukan jawaban atau masukan melalui tanya jawab antara audiensi dengan nara sumber sehingga hal ini akan menjadi bekal nantinya khusunya mahasiswa UAD yang menempuh KKN.

Kegiatan yang sudah enam tahun berjalan ini diikuti oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) lokasi KKN, LPM UAD, LSBO PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, juga undangan khusus lainnya serta mahasiswa UAD. “Dengan adanya dialog kebudayaan kami bisa menambah ilmu, apalagi setiap tahun selalu menghadirkan para tokoh-tokoh masyarakat seperti Emha Ainun Najib dan artis Elmanik. Hal itu akan memberikan motivasi yang berbeda bagi mahasiswa“ tutur Iqbal Saputra mahasiswa PBSI yang mengikuti kegiatan dialog kebudayaan. (Sbwh)