dosen_uad_beri_pelatihan_kewirausahaan_dan_pengolahan_sampah_2.jpg

Dosen UAD Beri Pelatihan Kewirausahaan dan Pengolahan Sampah

Minggu, (31/7/2016), tim hibah IPTEK bagi Masyarakat (IbM) Unversitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di dusun Gondang Legi dan Kepuh. Program IbM yang diketuai oleh Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. dengan anggota Surahma Asti Mulasari, S.Si.,  M.Kes., tersebut memberikan beberapa pelatihan. Di antaranya pelatihan motivasi berwirausaha; pelatihan “Manfaat Ekonomis Briket Bioranag”; pelatihan  pengolahan sampah organik; pelatihan pengolahan sampah non-organik menjadi briket bioarang, pupuk cair organik, dan media tanam; serta pelatihan pemanfaatan briket bioarang, pupuk cair organik, dan media tanam.

Sebelum pelatihan dimulai, terlebih dahulu dilakukan serah terima alat-alat dan mesin-mesin sebagai sarana atau media untuk melaksanakan program ini. Seperti mesin pencacah sampah, alat cetak briket bioarang, kompor briket, komposter drum pengarangan, sekop, kayu pengaduk, ember, masker dan lain-lain.

Dalam acara pembukaan, selain dari tim pengusul, hadir pula Kepala LPM UAD yang diwakili oleh Isana Arum Primasari, S.T., M.T., serta turut mengundang Bapak Camat Ngemplak, Sleman, Kepala Desa Wedomartani, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, kepala dusun, tokoh masyarakat setempat, serta warga dusun Gondang Legi dan Kepuh.

Ketua tim IbM, Fatwa Tentama, mengungkapkan bahwa dilaksanakannya program-program pelatihan kewirausahaan ini diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha sehingga dapat mewujudkan wirausaha mandiri.

Surahma Asti Mulasari menambahkan, “Tujuan dari program-program ini adalah mampu mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan dengan pendekatan pemberdayakan kelompok untuk mengolah sampah sehingga dapat mengurangi limbah sampah dan dapat dimanfaatkan menjadi produk-produk yang memiliki nilai jual atau yang dapat dimanfaatkan dalam skala rumah tangga atau industri.”

Program ini diikuti kurang lebih 30 peserta yang merupakan kader dari masyarakat yang sangat antusias dan bersemangat dari awal hingga berakhirnya kegiatan. Selanjutnya, akan dilakukan monitoring dalam rangka mendampingi warga atau peserta untuk mengaplikasikan pelatihan-pelatihan yang telah diberikan tersebut.

Ke depannya, hasil lain dari kegiatan ini adalah publikasi dalam jurnal internasional, proseding seminar nasional, buku panduan “Teknologi Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Bahan Bakar Alternatif Briket Bioarang, Pupuk Cair Organik, dan Media Tanam”, serta HKI jenis karya cipta. (dok)