Dr. Rosemini A.P., M.Psi : Menjadi Pendidik Anak yang Baik

 

Anak merupakan anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana tercantum di UUD 1945 Pasal 31 ayat 1. Dalam hal ini, orangtua dan guru memegang peranan penting dalam proses pendidikan karena merekalah orang-orang terdekat (significant others) dengan keseharian anak, baik di rumah maupun di sekolah.

Untuk menjadi pendidik yang baik, orangtua maupun guru hendaknya melakukan beberapa hal. Seperti yang dikatakan Dr. Rosemini A.P., M.Psi. dalam acara seminar nasional Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Ahmad Dahlan (PG-PAUD UAD), Sabtu (06/09)  lalu. Acara yang berlangsung di auditorium kampus I UAD ini mengangkat tema “Membangun Karakter Anak Melalui Rekonstruksi Lingkungan Rumah dan Sekolah Bebas Budaya Kekerasan”. Dalam acara tersebut, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak.

  1. Memahami Karakteristik Perkembangan Anak

Setiap anak memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan tahapan perkembangannya. Dengan memahami karakteristik tersebut, orangtua/guru diharapkan mampu melakukan pendekatan yang sesuai dalam proses pendidikan anak. Misalnya mendidik dengan metode bermain, bercerita dan analogi untuk anak usia dini, melakukan diskusi, membuat kesepakatan, serta memperlakukan sebagai rekan kepada anak usia remaja.

  1. Mengasah Moral Orangtua/Guru

Dengan moral yang terasah, diharapkan orangtua/maupun guru mampu mendidik anak dengan cara yang baik, sekaligus menjadi contoh yang baik pula bagi anak.

  1. Meningkatkan Pemahaman Orangtua/Guru Terkait dengan Pengasuhan dan Pengajaran

Pola asuh terbagi atas empat macam, yaitu authoritarian (otoriter), authoritative (demokrasi), uninvolved (tidak terlibat), dan indulgent (permisif). Orangtua/guru hendaknya menerapkan berbagai pola asuh secara bergantian menyesuaikan situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Lihat Juga tips Mendidik anak.