Dua Dusun Karang Tengah Realisasikan Program STMB

 

Selama ini, tempat buang air besar belum terealisasikan secara menyeluruh. Ada dua dusun di Karang Tengah, Imogiri, Bantul, yang buang air besar sembarangan. Namun, kami yakin dengan dibantu oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Ahmad Dahlan  (UAD), hal tersebut dapat segera diatasi,” terang Sugito selaku Kepala Desa.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD Diyah Suryani, Mkes. sebagai tim pengusul program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) mengatakan, mengubah perilaku masyarakat yang biasa buang air besar di jamban dapat dikurangi jika mengetahui akibatnya.

Menurutnya, perilaku kurang sehat akan menimbulkan banyak penyakit, seperti diare, kolera, typhus, dan penyakit lainnya.

“Untuk itu, kami KKN UAD membuat program MCK, tempat cuci tangan, sampah terpilah,  untuk diterapkan di tiga dusun, yaitu Mojo Legi, Karang Tengah, Pujung Growong,” jelas Diyah.

KKN-PPM yang mengusung program STBM tersebut disambut baik oleh masyarakat setempat. Hal ini merupakan pendekatan untuk menguubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. STBM menjadi acuan nasional untuk program sanitasi berbasis masyarakat sejak lahirnya Kepmenkes No 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

“Ini merupakan program pemerintah menyukseskan MDGs (Millenium Development Goals) untuk masyarakat. Program sudah dilaksanakan untuk menggiring masyarakat hidup sehat,” kata Yuniar, salah satu tim yang menyusun program STMB saat memberikan sambutan untuk peresmian, Jum’at (14/8/2015) di Taman Kanak-Kanak Aisyah Busthanul Athfal Imogiri, Bantul.

UAD tercatat telah mengirim 27 mahasiswa KKN-PPM yang akan membatu untuk merealisasikan program tersebut.