DUTA BESAR CHINA KUNJUNGI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN UNTUK MEMASTIKAN YOGYAKARTA AMAN

KEDUBES CHINA berkunjung ke uad yogyakarta indonesiaPemberitaan Gunung Merapi yang meletus pada tanggal 5 November 2010, tidak hanya membuat resah warga di Indonesia. Namun juga meresahkan para orang tua di China yang sedang menyekolahkan anaknya di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Sehingga para orangtua tersebut, melalui Duta Besar CHINA untuk Indonesia, meminta para mahasiswa CHINA di Universitas Ahmad Dahlan untuk sementara mengungsi di Jakarta.

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa Yogyakarta telah aman. Untuk memastikan keadaan itu Sabtu (20/11) Dubes (Duta Besar) China beserta perwakilan dari Pemerintah Quangzu dan Perwakilan dari Quangxi University didampingi perwakilan masyarakat China di Indonesia (cabang Yogyakarta, Surabaya & Bogor) mengunjungi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus mengadakan pertemuan dengan mahasiswa China di UAD.

Drs. Kasiyarno. M,.Hum selaku Rektor UAD dalam sambutannya menegaskan bahwa keadaan Yogyakarta sudah aman seperti yang sudah di lihat sekarang. “Jadi tidak perlu takut untuk melakukan aktifitas. Lakukan seperti biasanya tanpa ada rasa takut, apa lagi jarak antara kampus UAD dengan Gunung Merapi sangat jauh kurang lebih 40 km sedangkan status awas berada di titik 10 sd 15 km. Saya harap kepada mahasiswa khususnya mahasiswa Cina belajar yang rajin dan tenang seperti biasa” himbau Rektor.

Zhang Qiyue Duta Besar Cina menghimbau kepada mahasiswa Cina yang ada di UAD untuk tetap belajar seperti biasa dan menjaga kesehatan tampa kawatir dengan keadaan letusan gunung merapi yang melanda Yogyakarta. Hal tersebut juga direspon positif oleh dosen dan petugas pemerintah Cina yang pada saat itu hadir dalam kunjugan tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah China atas pertisipasinya untuk mengunjungi mahasiswa Cina yang ada di Yogyakarta. Juga terima kasih kepada UAD karena telah memberi perhatian cepat tanggap dalam menjaga mahasiswa kami paska meletusnya gunung merapi” tegas Yang Lin selaku petugas pemerintahan Cina.

“Kedatangan Dubes dan para dosen dari Cina ke sini memberikan semangat dan motifasi yang tinggi bagi kami di sini. Mereka ingin memastikan keberadaan kami di sini setelah pulang dari Jakarta. Kami sangat senang atas perhatian mereka dan terima kasih kepada UAD atas waktu yang di berikan buat kami” ucap Wulan (Qin Jinta) salah satu Mahasiswa Cina yang kami temui pada saat pertemuan tersebut. (Sbwh)

 

KEDUBES CHINA berkunjung ke uad yogyakarta indonesiaPemberitaan Gunung Merapi yang meletus pada tanggal 5 November 2010, tidak hanya membuat resah warga di Indonesia. Namun juga meresahkan para orang tua di China yang sedang menyekolahkan anaknya di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Sehingga para orangtua tersebut, melalui Duta Besar CHINA untuk Indonesia, meminta para mahasiswa CHINA di Universitas Ahmad Dahlan untuk sementara mengungsi di Jakarta.

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa Yogyakarta telah aman. Untuk memastikan keadaan itu Sabtu (20/11) Dubes (Duta Besar) China beserta perwakilan dari Pemerintah Quangzu dan Perwakilan dari Quangxi University didampingi perwakilan masyarakat China di Indonesia (cabang Yogyakarta, Surabaya & Bogor) mengunjungi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus mengadakan pertemuan dengan mahasiswa China di UAD.

Drs. Kasiyarno. M,.Hum selaku Rektor UAD dalam sambutannya menegaskan bahwa keadaan Yogyakarta sudah aman seperti yang sudah di lihat sekarang. “Jadi tidak perlu takut untuk melakukan aktifitas. Lakukan seperti biasanya tanpa ada rasa takut, apa lagi jarak antara kampus UAD dengan Gunung Merapi sangat jauh kurang lebih 40 km sedangkan status awas berada di titik 10 sd 15 km. Saya harap kepada mahasiswa khususnya mahasiswa Cina belajar yang rajin dan tenang seperti biasa” himbau Rektor.

Zhang Qiyue Duta Besar Cina menghimbau kepada mahasiswa Cina yang ada di UAD untuk tetap belajar seperti biasa dan menjaga kesehatan tampa kawatir dengan keadaan letusan gunung merapi yang melanda Yogyakarta. Hal tersebut juga direspon positif oleh dosen dan petugas pemerintah Cina yang pada saat itu hadir dalam kunjugan tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah China atas pertisipasinya untuk mengunjungi mahasiswa Cina yang ada di Yogyakarta. Juga terima kasih kepada UAD karena telah memberi perhatian cepat tanggap dalam menjaga mahasiswa kami paska meletusnya gunung merapi” tegas Yang Lin selaku petugas pemerintahan Cina.

“Kedatangan Dubes dan para dosen dari Cina ke sini memberikan semangat dan motifasi yang tinggi bagi kami di sini. Mereka ingin memastikan keberadaan kami di sini setelah pulang dari Jakarta. Kami sangat senang atas perhatian mereka dan terima kasih kepada UAD atas waktu yang di berikan buat kami” ucap Wulan (Qin Jinta) salah satu Mahasiswa Cina yang kami temui pada saat pertemuan tersebut. (Sbwh)