ELMAN JULIANDA Pertahankan Prestasi UAD Dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2010

Elman Julianda adalah mahasiswa angkatan 2006 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang mewakili UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta, Indonesia dalam kompetisi pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) yang diselenggarakan Kopertis Wilayah V Tahun Anggaran 2010. Dalam hal ini Elman berjuang untuk mempertahankan prestasi UAD dalam penyandang gelar Mawapres pada tehun sebelumnya. “Bagi saya, ini adalah beban yang berat, mengingat UAD dari tahun ketahun selalu juara I dalam Mawapres ini. Di sini saya mengemban amanah untuk mempertahankan kualitas dan prestasi dalam memperjuangkan Eksistensi nama UAD pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi ini” tegas Elman ketika di temui disela-sela kesibukannya.

Kesibukanya menyusun skripsi tidak menyurutkan semangat Elman dalam memperjuangkan kompetisi Mawapres ini. Hasilnya, dia mampu menunjukkan keseriusannya dengan meraih prestasi yang luar biasa yaitu menjadi juara I dalam Mawapres 2010 tersebut.

Proses Pemilihan Mawapres 2010 dimulai sejak bulan Februari 2010 dengan tahapan : pemilihan di tingkat fakultas dan universitas. Aspek yang dinilai meliputi: Indeks Prestasi Komulatif (IPK), kegiatan ekstra kurikuler, penguasaan bahasa Inggris, kepribadian dan Karya Tulis Ilmiah (untuk tingkat universitas). Elman memaparkan bahwa dalam mencapai kompetisi ini harus ada keseimbangan antara akademik dan praktek, kegiatan ektrakurikuler serta karya ilmiah. tampa hal itu kita tidak akan bisa maju dan kegiatan tersebut begitu sangat membantu baik dalam seleksi tingkat universitas maupun tingkat nasional nantinya. Tegas

Proses seleksi tingkat universitas tahun ini terbilang lebih berat dari sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya, kemampuan bahasa Inggris hanya dilakukan dengan tes tulis saja, maka mulai tahun 2010 ditambah dengan tes kemampuan Bahasa Inggris Aktif (wawancara) dan calon yang lolos ke tahapan 3 besar di universitas wajib melakukan presentasi karya ilmiah dalam Bahasa Inggris. Elman mengungkapkan banyak hal yang harus dipersiapkan untuk finalis nasional nanti. Saya akan lebih memahami lagi karya ilmiah yang telah diajukan, agar nanti lebih leluasa dalam menyampaikannya. Selain itu, saya harus belajar bahasa Inggris karena saya masih lemah dalam penggunaan bahasa Inggris. Meskipun bahasa Inggris bukan syarat mutlak tapi bahasa Inggris merupakan salah satu pendukung untuk melengkapi persyaratan yang ditetapkan. Bagi saya bahasa Inggris sangat penting karena di dalam komunikasi global akan sangat membantu” Tegasnya. (Sbwh)

 

 

 

Elman Julianda adalah mahasiswa angkatan 2006 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang mewakili UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta, Indonesia dalam kompetisi pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) yang diselenggarakan Kopertis Wilayah V Tahun Anggaran 2010. Dalam hal ini Elman berjuang untuk mempertahankan prestasi UAD dalam penyandang gelar Mawapres pada tehun sebelumnya. “Bagi saya, ini adalah beban yang berat, mengingat UAD dari tahun ketahun selalu juara I dalam Mawapres ini. Di sini saya mengemban amanah untuk mempertahankan kualitas dan prestasi dalam memperjuangkan Eksistensi nama UAD pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi ini” tegas Elman ketika di temui disela-sela kesibukannya.

Kesibukanya menyusun skripsi tidak menyurutkan semangat Elman dalam memperjuangkan kompetisi Mawapres ini. Hasilnya, dia mampu menunjukkan keseriusannya dengan meraih prestasi yang luar biasa yaitu menjadi juara I dalam Mawapres 2010 tersebut.

Proses Pemilihan Mawapres 2010 dimulai sejak bulan Februari 2010 dengan tahapan : pemilihan di tingkat fakultas dan universitas. Aspek yang dinilai meliputi: Indeks Prestasi Komulatif (IPK), kegiatan ekstra kurikuler, penguasaan bahasa Inggris, kepribadian dan Karya Tulis Ilmiah (untuk tingkat universitas). Elman memaparkan bahwa dalam mencapai kompetisi ini harus ada keseimbangan antara akademik dan praktek, kegiatan ektrakurikuler serta karya ilmiah. tampa hal itu kita tidak akan bisa maju dan kegiatan tersebut begitu sangat membantu baik dalam seleksi tingkat universitas maupun tingkat nasional nantinya. Tegas

Proses seleksi tingkat universitas tahun ini terbilang lebih berat dari sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya, kemampuan bahasa Inggris hanya dilakukan dengan tes tulis saja, maka mulai tahun 2010 ditambah dengan tes kemampuan Bahasa Inggris Aktif (wawancara) dan calon yang lolos ke tahapan 3 besar di universitas wajib melakukan presentasi karya ilmiah dalam Bahasa Inggris. Elman mengungkapkan banyak hal yang harus dipersiapkan untuk finalis nasional nanti. Saya akan lebih memahami lagi karya ilmiah yang telah diajukan, agar nanti lebih leluasa dalam menyampaikannya. Selain itu, saya harus belajar bahasa Inggris karena saya masih lemah dalam penggunaan bahasa Inggris. Meskipun bahasa Inggris bukan syarat mutlak tapi bahasa Inggris merupakan salah satu pendukung untuk melengkapi persyaratan yang ditetapkan. Bagi saya bahasa Inggris sangat penting karena di dalam komunikasi global akan sangat membantu” Tegasnya. (Sbwh)