farmasi_komitmen_pada_prestasi.jpg

Farmasi Komitmen pada Prestasi

Ada beragam konsep yang diusung tiap fakultas pada helatan P2K hari ke dua UAD, salah satunya Fakultas Farmasi. Dengan mengusung tema "Membangun dan Menciptakan Apoteker Muda yang Bermoral dan Berintelektual untuk Bangsa," Farmasi menyatakan berkomitmen memajukan UAD dan Indonesia melalui prestasi.

Ketua panitia P2K Fakultas Farmasi UAD Januar Bayu Syamsudin menuturkan, komitmen pada prestasi di bidang karya tulis ilmiah. Pihaknya mengaku telah menyiapkan dengan serius untuk mewujudkan komitmen tersebut, yakni dengan membuat kelompok-kelompok kecil pada semua mahasiswa baru (maba) yang terdiri dari 10 orang. Yang bersangkutan akan digembleng sampai mampu berkarya dan siap mengikuti perlombaan, melalui berbagai kegiatan yang ada di P2K dan pembekalan lanjutan. Ia menjelaskan pada P2K Fakultas Farmasi ini, seluruh maba selain diperkenalkan pada jajaran dosen sampai dekan, juga akan dibekali serba-serbi karya tulis ilmiah (workshop) sejak dini dari dosen yang berkompeten di bidang tersebut.

                "Konsep P2K Farmasi linier dengan tema P2K pusat. Akan tetapi, kami mengambil fokus di pemantapan karya tulis ilmiah. Jadi, kami ingin membela universitas dan negara melalui prestasi di bidang tersebut," kata Bayu saat ditemui Humas UAD di kampus tiga Selasa (30/8/2016).

                Lebih lanjut, Bayu memaparkan dari setiap kelompok akan diberi tugas untuk mencari jurnal sebanyak mungkin untuk dirangkum dan dikumpulkan. Kemudian kata dia, dipilih yang terbaik oleh tim seleksi dari dosen, yang terbaik di presentasikan di depan maba lain. Pada tahap selanjutnya yang bersangkutan akan direkomendasikan untuk menyusun karya tulis ilmiah.

                "Di tataran perguruan tinggi, setiap tahun ada perlombaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berbentuk karya ilmiah. Kami berharap maba yang telah membaca banyak referensi dengan proses seleksi yang dilakukan di P2K fakultas ini, ke depannya dapat mengikuti dan lolos PKM-nya. Selain dapat mengikuti perlombaan karya tulis ilmiah lainnya dan dapat menjadi juara. Kita boleh berharap, dan berusaha," tuturnya (H)