img-20161109-wa0014e.jpg

FAS Kenalkan Mahasiswa pada Realisme Magis

          Beberapa bulan belakangan, Forum Apresiasi Sastra (FAS) mengangkat tema-tema besar. Setelah pada Oktober lalu menghadirkan Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dalam diskusi sastra, kali ini FAS memperkenalkan mahasiswa pada basis paradigma teori realisme magis. Adalah Dharma Satrya HD, M.A., alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) menjadi nara sumber diskusi dihadapan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rabu (09/11/2016).

Dharma Satrya dalam diskusi itu memperkenalkan realisme magis sebagai cara memandang dunia kepada mahasiswa. Baginya, perlu memandang lebih luas ketika menempatkan realisme magis dalam konteks-konteks yang tersedia.

            Bagi mahasiswa secara khusus mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) merupakan sesuatu hal yang menarik. Hal ini karena teori realisme magis masih dipandang sebagai teori yang asing.

            "Tidak semua teori dapat dipelajari di kelas. Terkadang mahasiswa harus keluar menuju ruang-ruang diskusi lain, seperti FAS ini untuk dapat mempelajari dan menemukan wacana teori-teori baru," jelas Fitri Merawati, M.A., Dosen PBSI UAD ketika disinggung perihal tujuan FAS mengangkat teori-teori besar.

            Bagi peserta forum diskusi, Dita Yulia Paramitha berharap dengan diperkenalkannya teori-teori besar melalui FAS dapat membawa pembaruan pada skripsi atau karya-karya ilmiah mahasiswa, khususnya mahasiswa PBSI. (dev)