logo_milad_55_uad.png

Filosofi Logo Milad UAD ke-55

           “Logo Milad UAD ke-55 ini sengaja kita desain angka 55 seperti huruf Arab Kaf, lalu terdapat gambar pena, serta memiliki dua warna dasar yaitu oranye dan biru muda pada setiap angkanya,” ujar Drs. H. Aris Thobirin, M. Si., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sekaligus ketua Milad UAD ke-55.

            Arti yang ingin disampaikan adalah kalam, firman, dan ucapan. Hal ini ditarik garis dari tema bahwa ilmu pengetahuan itu perlu diucapkan atau disampaikan kepada masyarakat luas agar bisa dipahami.

            “Selain itu, ada juga gambar pena yang berarti bahwa ilmu pengetahuan itu tidak hanya cukup untuk diucapkan, tetapi juga harus dituliskan agar tidak mudah hilang. Hal ini untuk menghindari kekurangan manusia yang sering lupa.”

Bentuk pena yang horizontal dan ke arah depan memiliki artian bahwa harapannya akan menuntun ke depan yang lebih baik, bagus, maju, dan bermartabat. Warna kuning pada pena melambangkan bahwa ilmu pengetahuan merupakan salah satu ilmu yang membawa pencerahan.

            “Warna oranye merupakan warna khas UAD, sedangkan biru muda merupakan warna dari bendera FMIPA selaku pengurus Milad UAD ke-55 kali ini.”

            Oranye juga memiliki arti cerah. Sesuai dengan warna dasar Muhammadiyah yang juga berwarna cerah. Bahwa UAD selalu membawa pencerahan. Makna dari warna biru muda memberikan kesejukan dan keluasan. Itu melambangkan bahwa ilmu pengetahuan sangat luas cakupannya. Harapannya, akan memberikan kesejukan, kebaruan, dan kebermanfaatan bagi manusia. Sementara itu, warna putih pada latar belakang logo dipilih karena putih bermakna suci dan bersih.

            “Semoga Milad UAD ke-55 bisa memberikan manfaat yang lebih. Apa yang dikembangkan di UAD bisa dimanfaatkan di dunia industri. Penelitian tidak hanya sebagai laporan tetapi bisa diimplementasikan dan dikembangkan ke ranah industri untuk kemajuan Indonesia,” imbuh Aris.

            Pengangkatan tema memiliki kaitan erat dengan isu MEA. Menurutnya, penguasaan ilmu saja tidak cukup jika tidak diimplementasikan, termasuk ilmu sains. Harapannya adalah lulusan dari UAD nantinya mampu bersaing dalam MEA sebagai tenaga profesional.

            “Tema milad kali ini adalah Penguasaan Basic Sciences untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Menuju Indonesia Berkemajuan,” ujarnya saat ditemui di ruangannya Rabu (2/12/2015). (Ard)