General Lecture Teknik Industri

Program Studi (Prodi) Teknik Industri telah melaksanakan acara General Lecture dengan pembahasan “Lean Manufacturing” oleh Prof. Dr. Ir. Wan Azhar Wan Yusoff dari Faculty Of Manufacturing Engineering Universiti Malaysia Pahang (UMP) Malaysia. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 06 April 2017 yang bertempat di ruang Auditorium A Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Acara yang dihadiri mulai dari angkatan 2012 hingga angkatan 2016 diawali dengan pembukaan, acara inti General Lecture, dilanjutkan tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian cendra mata dari UAD ke UMP dan dari UMP ke UAD kemudian penutup.

Prof. Dr. Ir. Wan Azhar Wan Yusoff menjelaskan materi mengenai Lean Manufacturing. Lean Manufacturing merupakan salah satu mata kuliah pilihan yang ada di Prodi Teknik Industri. Lean Manufacturing adalah praktik produksi yang mempertimbangkan segala pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai ekonomis terhadap pelanggan tanpa adanya pemborosan, dan pemborosan inilah yang menjadi target untuk dikurangi. Beberapa isi dari materinya yaitu mengenai implementasi dalam bidang industri, permasalahan yang ada di bidang industri, perbedaan antara manufacturing system dan lean mafucturing juga beberapa hal lainnya yang berhubungan dengan Lean Manufacturing.

Selain melanjutkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak UMP, Annie Purwanie STP. M.T yang akrab disapa Annie juga mengatakan bahwa “harapan diadakannya General Lecture guna menambah wawasan bagi mahasiswa Teknik Industri.” Selain itu, salah satu visi prodi Teknik Inudstri yang dapat dikenal oleh masyarakat ASEAN juga menjadi harapan dari Annie selaku Kaprodi Teknik Industri.

“Acara yang menarik, dengan pemateri yang bagus sehingga dapat menambah pengetahuan kita khususnya bagi mata kuliah Lean Manufacturing, teruntuk bagi kita yang sudah menndapatkan mata kuliah itu disemester kemarin, sehingga kita dapat menyesuaikan ilmu yang didapat pada saat kuliah dengan ilmu yang didapat dari penyampaian materi pada acara ini.” Imbuhnya ketika ditemui di ruang Auditorium A oleh M. Rizqi dari mahasiswa angkatan 2014.

Penyampaian materi dari pembicara dengan menggunakan bahasa inggris dan bahasa melayu merupakan salah satu kendala bagi peserta, sehingga peserta tidak begitu mengerti dengan apa yang disampaikan. Selain itu, faktor lainnya adalah karena dari peserta sendiri belum mendapatkan mata kuliah tersebut, jadi sukar untuk disinkronkan dari materi yang didapat dalam kuliah dengan materi yang disampaikan pada general acara tersebut.

Riri Dwi A. Dan Tomy Hajar dari mahasiswa angkatan 2015 mengungkapkan komentarnya mengenai acara General Lecture yang menurutnya “materi yang disampaikan baik, tapi ada satu kendala yaitu bahasa, sehingga kita tidak begitu mengerti apa yang dijelaskan.”