Gubernur Lantik Kepengurusan BEM Periode 2011-2012

Rabu (28/06/2011), kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, periode 2011-2012 resmi dilantik. Pelantikan ini dikukuhkan langsung oleh Gubernur BEM 2011-2012, Andi Irfana Ardhi.

Acara yang diselenggarakan di gedung Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Ambar Binangun Kasihan Bantul, jl. Patang Puluhan, kecamatan Sonosewu, Kasihan Bantul, Yogyakarta ini berlangsung selama tiga hari, terhitung tanggal 27 – 29 Juni 2011. Dalam rangkaian acara, para pengurus baru diperkenalkan dengan struktur yang ada di BEM sendiri. Baik struktur kepengurusan formal, maupun dengan beberapa ornamen-ornamen yang ada di sekitar BEM, seperti kehadiran bidang dan organisasi yang menunjang aktivitas BEM.

“Aktivitas ini sangat penting dan memang kami butuhkan. Di sini kami diberikan pengetahuan tentang struktur dan adat istiadat yang ada di BEM. Sebagai pengurus, hal ini wajib kami ketahui. Kami dibekali dengan dasar-dasar organisasi. Di samping itu kami juga diperkenalkan dengan beberapa organisasi yang menjadi anggota aktif dalam kegiatan-kegiatan BEM, seperti pengurus dan anggota aktif FKIP United, tim basket , tim volly, ISBO, IMM PB2, HMPS, UM FKIP, dan Kertas. Tak kenal maka tak sayang.” Ujar Eri, mahasiswa semester 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang resmi menjadi pengurus BEM periode 2011-2012, sesaat setelah acara pelantikan selesai.

Meskipun terbilang sukses, perjalanan kepengurusan BEM FKIP sebelumnya banyak menempuh kendala. Beberapa program kegiatan yang dicanangkan tidak berjalan sesuai keinginan. Ada beberapa anggota struktur kepengurusan tidak berjalan sesuai fungsinya. Bahkan banyak dari mahasiswa tidak kenal dan mengetahui keberadaan serta fungsi dari BEM dan jajaran-jajarannya. Hal ini merupakan PR (pekerjaan rumah) tersendiri bagi punggawa baru BEM saat ini.

Andi, gubernur yang melantik para tunas muda BEM periode 2011-2012 mengungkapkan bahwa hal ini harus disadari, terutaman yang kurang dan yang harus dikembangkan. Maka setahun ke depan adalah setahun yang penuh dengan perjuangan.

“Ada beberapa kekurangan yang harus kami benahi. Harus ada revolusi di BEM. Terlebih kepengurusan sekarang didominasi oleh kaum hawa. Dari 32 anggota yang resmi dilantik, 4 di antaranya adalah laki-laki, selebihnya perempuan. Tapi ini bukanlah kendala bagi kami. Justru inilah inovatifnya sebuah organisasi. Dengan keanggotan tersebut, BEM harus progresif dan berkarakter. Saya yakin, dengan karakter keibuan yang dimiliki BEM saat ini, kami akan mampu menjadikan BEM progresif terhadap fungsinya. Yang terpenting adalah transparansi dan komunikasi”, paparnya. (Ihs)

Rabu (28/06/2011), kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, periode 2011-2012 resmi dilantik. Pelantikan ini dikukuhkan langsung oleh Gubernur BEM 2011-2012, Andi Irfana Ardhi.

Acara yang diselenggarakan di gedung Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Ambar Binangun Kasihan Bantul, jl. Patang Puluhan, kecamatan Sonosewu, Kasihan Bantul, Yogyakarta ini berlangsung selama tiga hari, terhitung tanggal 27 – 29 Juni 2011. Dalam rangkaian acara, para pengurus baru diperkenalkan dengan struktur yang ada di BEM sendiri. Baik struktur kepengurusan formal, maupun dengan beberapa ornamen-ornamen yang ada di sekitar BEM, seperti kehadiran bidang dan organisasi yang menunjang aktivitas BEM.

“Aktivitas ini sangat penting dan memang kami butuhkan. Di sini kami diberikan pengetahuan tentang struktur dan adat istiadat yang ada di BEM. Sebagai pengurus, hal ini wajib kami ketahui. Kami dibekali dengan dasar-dasar organisasi. Di samping itu kami juga diperkenalkan dengan beberapa organisasi yang menjadi anggota aktif dalam kegiatan-kegiatan BEM, seperti pengurus dan anggota aktif FKIP United, tim basket , tim volly, ISBO, IMM PB2, HMPS, UM FKIP, dan Kertas. Tak kenal maka tak sayang.” Ujar Eri, mahasiswa semester 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang resmi menjadi pengurus BEM periode 2011-2012, sesaat setelah acara pelantikan selesai.

Meskipun terbilang sukses, perjalanan kepengurusan BEM FKIP sebelumnya banyak menempuh kendala. Beberapa program kegiatan yang dicanangkan tidak berjalan sesuai keinginan. Ada beberapa anggota struktur kepengurusan tidak berjalan sesuai fungsinya. Bahkan banyak dari mahasiswa tidak kenal dan mengetahui keberadaan serta fungsi dari BEM dan jajaran-jajarannya. Hal ini merupakan PR (pekerjaan rumah) tersendiri bagi punggawa baru BEM saat ini.

Andi, gubernur yang melantik para tunas muda BEM periode 2011-2012 mengungkapkan bahwa hal ini harus disadari, terutaman yang kurang dan yang harus dikembangkan. Maka setahun ke depan adalah setahun yang penuh dengan perjuangan.

“Ada beberapa kekurangan yang harus kami benahi. Harus ada revolusi di BEM. Terlebih kepengurusan sekarang didominasi oleh kaum hawa. Dari 32 anggota yang resmi dilantik, 4 di antaranya adalah laki-laki, selebihnya perempuan. Tapi ini bukanlah kendala bagi kami. Justru inilah inovatifnya sebuah organisasi. Dengan keanggotan tersebut, BEM harus progresif dan berkarakter. Saya yakin, dengan karakter keibuan yang dimiliki BEM saat ini, kami akan mampu menjadikan BEM progresif terhadap fungsinya. Yang terpenting adalah transparansi dan komunikasi”, paparnya. (Ihs)