Jalan Alternatif Menuju MEA

 

 “Salah satu cara menghadapi tantangan global dan MEA adalah menjadi seorang entrepreneur,” ujar Patisina alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang sekarang sukses menjadi wirausahawan.

Menurutnya, untuk menjadi seorang entrepreneur ada rumusnya, antara lain adalah outcome jelas, action, panca indera, fleksibelitas, dan rapport (kedekatan).

“Untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju, kewirausahaan merupakan salah satu alternatif jalan keluarnya. Jika setiap orang sadar maka masalah pengangguran, kemiskinan, dan kemelaratan bisa diatasi,” lanjutnya.

Selain itu, seorang wirausahawan bebas mewujudkan impian atau ambisinya, tidak terikat, dan peluangnya sangat besar karena jarang orang yang melakukannya.

“Orang enggan berwirausaha karena masalah modal, pelanggan, ide, pengelolaan, keterampilan, dan pengetahuan. Sebenarnya, modal terpenting dalam berwirausaha adalah kekayaan mental, sekalipun materi juga penting.”

Hal lain yang dibahas adalah mengenai pemimpin terdahulu seperti nabi Muhammad Saw., sahabat nabi Umar dan Usman. Mereka mengawali kesuksesan juga salah satu caranya dengan bisnis dan dagang.

“Ketika menjalankan sebuah bisnis, maka harus fokus pada satu hal, dan yang paling perlu diingat sekalipun nekat tetapi harus ada perencanaan yang sangat matang.”

Bukan hal mudah mengawali bisnis, jika gagal maka hal yang perlu dilakukan adalah introspeksi diri. Selain itu doa dan restu orang tua adalah hal yang juga tidak boleh dilupakan.

“Saat ini persentase wirausahawan di Indonesia adalah 0,5% dari total penduduk Indonesia. Jika angka ini bisa dinaikkan pada posisi minimal 5%, sudah barang tentu Indonesia akan menjadi salah satu negara yang maju,” tutupnya. (Ard)