img_0229.jpg

Kader Muhammadiyah Harus Berintegritas dan Produktif

“Dakwah Muhammadiyah harus membawa pesan yang memajukan.” Begitulah yang disampaikan Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E.,M.E., Ketua Pemuda Muhammadiyah. Ia menjadi penceramah pada pengajian yang diselenggarakan di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Selasa (6/6/2017), dalam rangkaian Ramadan di Kampus (RDK).

Dahnil menjelaskan, yang disebut berkemajuan letaknya pada individu yang memiliki akal sehat dan nurani bersih, atau bisa dikatakan berakhlak baik. Individu Muhammadiyah berkemajuan diperoleh dari jalan dakwah.

“K.H. Ahmad Dahlan memilik cara tersendiri untuk menciptakan individu berkemajuan. Ia mempersiapkan kader Muhammadiyah melalui mimbar pengajian dan pendidikan,” jelasnya.

Ada dua prinsip untuk mencapai individu berkemajuan, seperti yang telah disepakati dalam tanwir pemuda Muhammdiyah 2016 di Cipondoh, Kota Tangerang. Prinsip pertama merawat integritas dan yang kedua meninggikan produktivitas.

“Integritas itu akhlak yang baik. Kader Muhammadiyah harus memiliki itu, karena saat ini Indonesia minim orang-orang berintegritas,” tukas Dahnil.

Ketua Pemuda Muhammadiyah tersebut juga menjelaskan, dalam beragama, seseorang tidak boleh hanya paham perihal syariat saja. Sebab, akhlak juga sangat penting. Akhlak bagi kader Muhammadiyah adalah poin pertama dalam beragama, terutama ketika memaknai individu berkemajuan. Selain itu, kader Muhammadiyah juga harus produktif, artinya harus percaya dengan kemampuan sendiri.

Pada sesi akhir pengajian, hal yang harus digarisbawahi menurut Dahnil adalah standar moral Muhammadiyah harus terus ditinggikan.

“Akhlak yang baik adalah benteng yang kuat terhadap banyaknya gempuran. Akhlak yang baik dapat mewujudkan Islam yang berkemajuan.” (ard)