keluarga_besar_mahasiswa_ftdi_uad_adakan_kongres_2.jpg

Keluarga Besar Mahasiswa FTDI UAD Adakan Kongres

Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (KBM-FTDI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan kongres ke-XVIII. Kegiatan ini berlangsung di aula gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta, Senin (23/01/2017).

Permusyawaratan tertinggi di tingkat fakultas ini membahas peraturan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di tingkat fakultas, meliputi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FTDI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTDI, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tafsir Hadits, HMPS Bahasa dan Sastra Arab, dan HMPS Pendidikan Agama Islam.

Selain itu, kegiatan yang dihadiri tidak kurang dari 50 orang ini juga diisi dengan mendengar laporan pertanggungjawaban dan pelantikan ketua DPM FTDI, BEM FTDI, serta HMPS yang baru.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Dekan FTDI yakni Rika Astari, Demisioner Gubernur BEM FTDI Abdul Rauf, dan Demisioner Dewan Perwakilan Mahasiswa Galih Restu Aji.

Adapun, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu diawali dengan studium general yang disampaikan oleh Mufti Khakim. Dosen UAD ini menyampaikan pembahasan mengenai cara berpolitik secara Islam.

Politik, kata Mufti, merupakan sarana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki keadaan. Banyak orang yang membenci politik, tidak terkecuali orang muslim itu sendiri.

“Politik menjadi suatu hal yang menjijikkan karena para pelakunya bukan orang-orang yang mengerti agama,” kata Mufti.

Lebih lanjut, ia meminta agar masing-masing Ormawa dapat menjalankan tugasnya sesuai fungsi. Selain itu, web harus dikelola dengan baik sebagai sarana agregasi politik.

“Program kerja, aspirasi mahasiswa, dan profil Ormawa harus diketahui oleh mahasiswa,” terang Mufti. (DF)