kkn_ppm_uad_inisiasi_desa_tangguh_bencana.jpg

KKN PPM UAD Inisiasi Desa Tangguh Bencana

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menginisiasi desa tangguh bencana di Desa Potorono, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Ketua Pungusul Program KKN PPM, Muchammad Rifai, S.K.M., M.Sc. menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya penanggulangan bencana.

“Dalam kegiatan KKN PPM ini dilakukan kajian risiko bencana, penyusunan rencana penanggulangan bencana, penguatan forum pengurangan risiko bencana, merancang sistem peringatan dini, serta perencanaan evakuasi. Semua kegiatan pengurangan risiko bencana dilakukan berbasis masyarakat. Tim dan mahasiswa UAD sebagai pendamping dan fasilitator,” ujarnya.

Pada acara puncak KKN PPM UAD, diselenggarakan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi. Simulasi ini melibatkan berbagai stakeholder dalam kebencanaan yaitu BPBD Kabupaten Bantul, Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (MDMC DIY), camat dan unsur Muspika Kecamatan Banguntapan, Puskesmas Banguntapan I, pemerintah desa, tim pokja bencana, serta kelompok relawan Desa Potorono.

Dalam skenario simulasi ini terjadi gempa 6.9 SR di Desa Potorono yang menyebabkan puluhan orang mengalami luka berat dan ringan serta ratusan warga mengungsi. Untuk menanggulangi bencana ini, Kepala Desa Potorono mengaktifkan tim tanggap darurat bencana yang terdiri atas enam sektor yaitu  posko, evakuasi, kesehatan, dapur umum, logistik, dan psikosial. Semua sektor bekerja sama dan berkoordinasi menangani korban dan pengungsi.

Dosen Pengusul Program KKN PPM UAD, Oktomi Wijaya, S.K.M., M.Sc., menyampaikan bahwa simulasi penanggulangan bencana ini dilakukan untuk menguji dokumen dan SOP penanggulangan bencana yang telah disusun masyarakat.

Sementara Wakil Rektor I UAD, Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menjelaskan bahwa wilayah Yogyakarta rawan bencana. Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk selalu waspada.

“Indonesia dilalui oleh ring of fire di daerah selatan, sehingga memiliki potensi bencana gempa yang tinggi. Kami, pimpinan UAD menyambut gembira atas inisiasi kegiatan ini. Simulasi ini semoga memberi bekal kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat,” tandasnya.

Dalam acara puncak KKN PPM 68 UAD ini juga dideklarasikan Inisiasi Desa Potorono Tangguh Bencana. Untuk keberlanjutan program desa tangguh bencana tersebut, tim KKN PPM UAD bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul. (doc/ard)