KKN UAD Adakan Penyuluhan  Pengemasan dan Pemasaran Pakan Ternak

KKN UAD Adakan Penyuluhan Pengemasan dan Pemasaran Pakan Ternak

Kegitan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi mahasiswa khususnya dan seluruh masyarakat yang terlibat. Berbagai kegiatan dilakukan sebagai sarana mahasiswa belajar bersosialisasi kepada masyarakat demi menunjang kemampuannya untuk bermasyarakat kelak.  Agenda kegiatan yang dilakukan pun disesuaikan dengan daerah di mana mereka melaksanakan KKN tersebut. Hal ini dikarenakan kebutuhan antara satu daerah dengan daerah yang lain memang berbeda. Inilah yang sedang dilakukan oleh para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan KKN PPM UAD yang menyelenggarakan penyuluhan yaitu berupa pemanenan pakan ternak silase, pengemasan dan pemasarannya.

Penyuluhan yang berlangsung pada hari Rabu, 21/8/2013 di balai desa Gangsalan Lor. Hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Surata (Kadus Gangsalan Lor), Panto (Kadus Gangsalan Kidul), Totok Wahyudi (Kadus Wuni), dan perwakilan warga masyarakat dusun tersebut yang tergabung dalam Kelompok Tani. Mereka tampak antusias dengan penjelasan yang diberikan oleh dua dosen dari dari UAD yaitu Trianik Widyaningrum, M.Si selaku dosen Pendidikan Biologi FKIP UAD dan Elfitri Dwi Rahardianti S.T. selaku dosen Teknik Industri UAD.

Mereka menjelasakan bagimana cara pengemasan silase yang berbahan dasar dari jeramai yang nanatinya dapat digubakan sebagai alternatif pakan ternak jika daerah tempat beternak sapi mengalami musim paceklik atau kesulitan mendapatkan pakan akibat dari kekeringan atau musim kemarau. Silase hadir sebagai pilihan yang membantu masyarakat jika tumbuh-tumbuhan pakan ternak sulit diperoleh. Pembuatannya juga cukup mudah dan selase juga mengandung protein tinggi sehingga baik bagi ternak. Silase ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai sebuah produk yang dapat memberikan keuntungan secara finansial bagi warga masyarakat jika mereka bersedia menjadikan daerah mereka sebagai daerah produksi pakan silase ini. Oleh karena itu, Elfitri menjelaskan bagaimana pengemasan yang baik sehingga bahan silase ini dapat bertahan lebih lama dan menjelaskan juga cara pemasaran beserta penjelasan cara penggunaannya. Warga dari empat dusun ini sangat bersemangat bahkan berbagai pertanyaan dilontarkan.

“Kami merasa sangat senang dan terbantu dengan kehadiran teman-teman KKN dari UAD karena mereka memberikan berbagai kegiatan yang sangat menunjang bagi kehidupan masyarakat dusun ini. Penyuluhan pembuatan, pengemasan, dan pemasaran silase ini akan kami tindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan selanjutnya untuk membentuk managemen sehingga program ini dapat berjalan dan dusun kami menjadi dusun yang produktif. Alternatif pakan ternak silase ini jelas sangat bermanfaat apalagi daerah di Gunungkidul yang sering kali mengalami musim kekeringan. Walaupun pertama kali kami mencoba memberikan pakan silase ini kepada ternak dan ternak tersebut masih belum mau namun selanjutnya kami coba untuk mencampur sedikit demi sedikit dengan pakan biasanya dan perlahan-lahan ternak tersebut mau. Hanya karena belum terbiasa saja dan kami akan terus mengusahakan. Pemberdayaan ini sangat membantu” papar Surata. Ini merupakan sinyal yang positif sehingga sesuai yang diharapkan oleh pihak KKN UAD bahwa kegitan yang mereka lakukan bisa terus diberlangsungkan meskipun masa KKN telah selesai. Selain itu untuk membantu kelancaran program tersebut dari pihak UAD juga berencana memberikan tiga alat pemotong jerami dan telah diberikan satu alat serta dua alat lain masih dalam pemesanan.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh aparat desa dan warga di sini karena telah membantu kami dalam melakukan sosialisasi dan melaksanakan KKN. Kami berharap kegitan sehari-hari dan penyuluhan yang kami lakukan dapat memberikan sedikit sumbangan dan membantu para warga untuk mengatasi permasalah yang mungkin dihadapi. Penyuluhan silase ini salah satunya, dengan harapan dapat terus dikembangkan dan kami selalu siap jika ada hal yang mungkin akan ditanyakan terkait penyuluhan ini” ujar Trianik. (FM)