kuliah_umum_farmasi_2.jpg

Kuliah Umum Profesi Apoteker oleh Dekan Farmasi University of The Philippines

Dekan Fakultas Farmasi University of The Philippines (UP), Prof. Dr. Monet M. Loquias, Ph.D., MHPEd., mengisi kuliah umum di Program Studi Profesi Apoteker Universitas Ahmad Dahlan (PSPA-UAD) Yogyakarta dengan tema “Counceling in Pharmaceutical Care.

Peserta kuliah umum ini merupakan mahasiswa PSPA angkatan ke-33. Turut hadir dalam acara tersebut Dekan Fakultas Farmasi UAD Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si.,Ph.D.,Apt., dan Lalu Muhammad Irham, M.Farm.,Apt.

Dalam sambutannya, Dyah menyampaikan mahasiswa profesi apoteker harus memiliki modal berkomunikasi yang baik untuk dapat bersaing dan terjun di dunia kerja.

Pada acara yang berlangsung di kampus 3 UAD, Kamis (27/4/2017), Monet menjelaskan mahasiswa profesi apoteker perlu meningkatkan skill komunikasi untuk menyiapkan diri menjadi apoteker yang profesional. Dengan komunikasi yang bagus, konseling terhadap pasien akan lebih efektif. Kemudian, apa yang disampaikan oleh apoteker juga akan mudah dimengerti.

Monet menambahkan, di dalam komunikasi, faktor non-verbal memiliki pengaruh paling besar. Aspek verbal 7%, vokal 38%, non-verbal 55%.

Komunikasi non-verbal ini meliputi gerak isyarat, gestur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan simbol atau alat peraga. Kemudian saat berbicara harus memperhatikan intonasi, penekanan, kualitas suara, emosi, dan gaya bicara.

Artinya, yang terpenting dalam konseling adalah bagaimana seorang apoteker menciptakan kedekatan dengan pasien dengan memanfaatkan komunikasi non-verbal. (ard)