Kunjungan Akademis BK Universitas Malang ke BK UAD

Kunjungan universitas malang ke prodi bimbingan konseling universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaJumat (10/06/2011), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendapat kunjungan dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) BK Universitas Malang (UM). Kunjungan yang disambut langsung oleh Wakil Dekan (WaDek) Dra. Tri Wahyuningsih, M.Hum. ini betempat di Auditorium Kampus II, Jl. Pramuka, No. 42, Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta.

Kunjungan ini merupakan kunjungan akademis tahunan dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan BK Universitas Malang (UM). Dalam kunjungannya, ada 84 mahasiswa yang ikut, kesemuanya adalah mahasiswa angkatan 2009. Kunjungan ini didampingi oleh 2 dosen, yaitu Dra. Nurhidayah, M.Pd. yang merupakan dosen pembimbing KKL dan Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd.

“Sebelumnya kami telah singgah di RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) di Jakarta. Terus kami juga mampir di UPI Bandung. Kunjungan ini adalah tujuan akademis akhir kami. Setelah ini kami akan berkeliling merefresh kelelahan kami”, ujar Rakmahadi Tantram Hidayah yang menjadi ketua rombongan dalam perjalanan tersebut.

“Ini sebagai kunjungan balasan kami untuk BK UAD. Karena pada tahun 2009 lalu kami pun mendapat kunjungan yang sama. Sebenarnya di Jogja ini banyak kampus yang memiliki prodi BK-nya. Tapi kami jatuh cinta pada UAD. Alasannya konkrit, dari survey saya sebagai dosen pembimbing KKL, hampir delapan puluh persen mahasiswa kami (yang kali ini KKL) muslim, dan mereka jatuhkan tujuan ke UAD karena mereka ingin perjalanan KKL kali ini mendapatkan poin plus, yaitu dengan mendapatkan ilmu keislaman dari kampus islam. Ini sudah menjadi harga mati”, papar Dra. Nurhidayah, M.Pd., salah satu dosen senior BK UM saat diwawancarai sesaat setelah memberi sambutan.

Konsep pembelajaran yang dikedepankan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan adalah konseling islami. Konsep ini merupakan salah satu muara dari proses pembelajaran yang terlaksana di kampus.

“Kami sudah mensosialisasikan keseriusan kami untuk mengusung dan mengedepankan konseling islami pada bulan April kemarin dalam perkuliahan umum kami. Kalau di Universitas Negeri Yogyakarta, BK dikenal sebagai Bimbingan Konseling Multikultur, konseling yang religius adalah muara kami. Menurut pemaparan dosen pendamping mereka, ini merupakan salah satu alasan UM ke UAD. Sebagai kampus Islam, kita harus mengedepankan nilai keislaman. Lewat kunjungan seperti inilah salah satu kiat kami menyebarluaskan konseling yang islami.” tegas Dody Hartanto, M.Pd., Kaprodi BK. (IHS)

Kunjungan universitas malang ke prodi bimbingan konseling universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaJumat (10/06/2011), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendapat kunjungan dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) BK Universitas Malang (UM). Kunjungan yang disambut langsung oleh Wakil Dekan (WaDek) Dra. Tri Wahyuningsih, M.Hum. ini betempat di Auditorium Kampus II, Jl. Pramuka, No. 42, Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta.

Kunjungan ini merupakan kunjungan akademis tahunan dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan BK Universitas Malang (UM). Dalam kunjungannya, ada 84 mahasiswa yang ikut, kesemuanya adalah mahasiswa angkatan 2009. Kunjungan ini didampingi oleh 2 dosen, yaitu Dra. Nurhidayah, M.Pd. yang merupakan dosen pembimbing KKL dan Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd.

“Sebelumnya kami telah singgah di RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) di Jakarta. Terus kami juga mampir di UPI Bandung. Kunjungan ini adalah tujuan akademis akhir kami. Setelah ini kami akan berkeliling merefresh kelelahan kami”, ujar Rakmahadi Tantram Hidayah yang menjadi ketua rombongan dalam perjalanan tersebut.

“Ini sebagai kunjungan balasan kami untuk BK UAD. Karena pada tahun 2009 lalu kami pun mendapat kunjungan yang sama. Sebenarnya di Jogja ini banyak kampus yang memiliki prodi BK-nya. Tapi kami jatuh cinta pada UAD. Alasannya konkrit, dari survey saya sebagai dosen pembimbing KKL, hampir delapan puluh persen mahasiswa kami (yang kali ini KKL) muslim, dan mereka jatuhkan tujuan ke UAD karena mereka ingin perjalanan KKL kali ini mendapatkan poin plus, yaitu dengan mendapatkan ilmu keislaman dari kampus islam. Ini sudah menjadi harga mati”, papar Dra. Nurhidayah, M.Pd., salah satu dosen senior BK UM saat diwawancarai sesaat setelah memberi sambutan.

Konsep pembelajaran yang dikedepankan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan adalah konseling islami. Konsep ini merupakan salah satu muara dari proses pembelajaran yang terlaksana di kampus.

“Kami sudah mensosialisasikan keseriusan kami untuk mengusung dan mengedepankan konseling islami pada bulan April kemarin dalam perkuliahan umum kami. Kalau di Universitas Negeri Yogyakarta, BK dikenal sebagai Bimbingan Konseling Multikultur, konseling yang religius adalah muara kami. Menurut pemaparan dosen pendamping mereka, ini merupakan salah satu alasan UM ke UAD. Sebagai kampus Islam, kita harus mengedepankan nilai keislaman. Lewat kunjungan seperti inilah salah satu kiat kami menyebarluaskan konseling yang islami.” tegas Dody Hartanto, M.Pd., Kaprodi BK. (IHS)