kkn_darmasiswa_uad_2016.jpg

Lima Mahasiswa UAD KKN SD Muhammadiyah

Pada Sabtu, (9/01/2016), Kantor Urusan Internasional Universitas Ahmad Dahlan (KUI-UAD) secara resmi menerjunkan lima mahasiswa asing yang tergabung dalam program Darmasiswa (Beasiswa Pemerintah Indonesia) untuk mengikuti “Community Service Program” di SD Muhammadiyah Prambanan, Sleman. Kelima mahasiswa tersebut adalah Li Lening dari Tiongkok, Kim Soo Yeon dan Korea Selatan, Kim Jong Jin dari Korea Selatan, Adam Makeng, dan Shakir Samadamaeng dari Thailand.

Ida Puspita, M.A.Res. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional secara resmi menyerahkan kelima mahasiswa tersebut kepada pihak sekolah yang diterima oleh Ibu Dwi Listiyaningrum selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Prambanan. Mereka akan mengikuti kegiatan ini selama tiga minggu (9-30/01/2016).

Sebelum mengikuti kegiatan tersebut, Dessy Kamila Sari,S.S. (Pembimbing Lapangan) meminta mahasiswa untuk membuat proposal kegiatan yang akan dilakukan di lokasi “Community Service Program”. Kegiatan yang mereka rancang adalah kegiatan di sekolah dan di masyarakat di antaranya mengajar bahasa Inggris, bahasa Tiongkok, bahasa Korea, dan bahasa Thailand; mengajar origami; mengajar kesenian; dan memasak.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan tahunan yang harus diikuti oleh mahasiswa asing yang tergabung dalam Darmasiswa. Dengan adanya kegiatan ini, UAD berharap Darmasiswa tidak hanya belajar bahasa dan budaya Indonesia di dalam kelas, tetapi juga bisa secara langsung merasakan kehidupan nyata masyarakat pedesaan di Indonesia, khususnya Yogyakarta, dan belajar-mengajar di sekolah.

“Kami sangat bahagia dengan kerja sama antara UAD dan SD Muhammadiyah Prambanan yang sudah lama terjalin ini. Kami berharap kami bisa terus dipercaya untuk menjadi tempat KKN. Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami, bertemu dengan orang asing membuat anak-anak berpikir lebih terbuka. Selain itu, bisa membangkitkan semangat anak-anak untuk belajar bahasa asing. Akan lebih bersyukur lagi jika suatu saat mereka bisa berkunjung ke negara asal mahasiswa tersebut,” ungkap Dwi Listyaningrum.

Ida Puspita mengungkapkan, “Program pengabdian masyarakat untuk mahasiswa asing ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak sekolah, masyarakat, dan UAD. Kegiatan ini akan dilakukan  tidak hanya di sekolah mitra UAD, tapi juga di sekolah Muhammadiyah lainnya agar dapat merasakan manfaat yang sama.”