Mahasiswa Baru Tak Perlu Entri KRS

Sudah menjadi hal yang lumrah bagi mahasiswa baru (maba) mengalami kepanikkan, dalam melengkapi syarat-syarat dan aturan yang tidak sedikit , pada kampus. Contoh, di UAD maba harus mengikuti P2K satu minggu penuh dengan padat kegiatan, kemudian minggu berikutnya telah aktif perkuliahan. Di sisi lain, maba dihadapkan dengan sistem KRS online.

Terkait hal tersebut, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni (WR III) Dr. Abdul Fadlil M.T. menjelaskan, maba tidak perlu mengkhawatirkan status KRSnya. Pasalnya, khusus untuk maba tidak diwajibkan entri KRS pada semester pertama. Ia menghimbau pada maba untuk fokus mengikuti  P2K sampai akhir dan mengamalkan ajaran kakak tingkat beserta jajaran dosen dan dekan masing-masing fakultas, ketika telah aktif perkuliahan. Hal tersebut merupakan bekal penting untuk yang bersangkutan, menjadi mahasiswa yang surfive.

“Semester satu, mata kuliah mahasiswa baru sudah paketan. Tidak perlu entri KRS,” katanya saat ditemui Humas UAD di ruang kerjanya Rabu (31/8/2016).

Dikatakan, hal yang perlu diperhatikan maba ialah memastikan jadwal perkuliahan dan kelasnya. Meskipun demikian, maba saat ini telah banyak dimudahkan, yang bersakutan dapat memastikan jadwal dan kelas melalui online di website resmi UAD.

“Perkuliahan akan di mulai pada senin pekan depan (5/9_red). Mahasiswa baru tinggal memastikannya pada hari Jadi  sekali lagi, mahasiswa baru ikuti P2K dengan fokus, jangan terbebani bagaimana sistem akademik (KRS_red). karena telah dimudahkan sedemikian rupa,“ ujarnya.

Ia berharap, mahasiswa baru UAD angkatan 2016 ini dapat menjadi mahasiswa yang visioner. Tidak hanya sebatas menjalani kuliah biasa, namun harus maksimal, baik di akademik maupun soft skill. Pada tahap selanjutnya, mahasiswa baru tersebut, dapat unjuk gigi dalam perlombaan baik di dalam dan luar UAD.

“Semoga mahasiswa baru UAD dapat mewarisi dan menjaga tradisi prestasi yang telah dicapai UAD saat ini,” pungkasnya (H)