mahasiswa_dan_dosen_uad_ikuti_issel_2016_jos.jpg

Mahasiswa dan Dosen UAD Ikuti ISSEL 2016

            Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), dan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) mengadakan simposium berjudul “International Symposium on Sun, Earth, and Life (ISSEL)”. Acara utama dari ISSEL 2016 berlangsung di aula timur ITB selama dua hari, yakni (3-4/6/2016). Selama rangkaian kegiatan, peserta dan pengunjung dapat mengikuti diskusi ilmiah, sesi presentasi paralel, dan melihat pameran poster serta foto.

Beberapa pembicara yang turut berkontribusi pada diskusi ilmiah adalah ketua LAPAN Thomas Djamaluddin, perwakilan AIPI, NASA, juga peneliti dari India. Topik yang menjadi fokus pada ISSEL 2016 adalah gerhana matahari sehingga simposium ini merupakan titik puncak perbincangan gerhana matahari. Pada akhir acara, dilakukan ekskursi ke Observatorium Bosscha untuk mengenalkan kepada peserta tentang kegiatan riset dan instrumen penelitian yang ada. Sekitar 16 institusi dari dalam dan luar negeri pun ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan ISSEL 2016.

Salah satu institusi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tercatat, dua penelitian dari mahasiswa dan dosen UAD berhasil lolos untuk dipresentasikan dalam kegiatan ini. Penelitian berjudul “Outreach  Activities in Anticipation of the 2016 Solar Eclipse in Sorong” dari Endra Putra Raharja, mahasiswa Pendidikan Fisika UAD, sukses dipresentasikan di hari pertama. Penelitian yang dilakukan Endra berkaitan dengan sosialisasi dan edukasi gerhana matahari di daerah yang masih membutuhkan pengetahuan astronomi dengan baik. Meskipun Sorong tidak dilalui oleh lintasan Gerhana Matahari Total (GMT), pengetahuan tentang gerhana matahari dan cara sederhana pengamatannya tetap penting untuk diajarkan.

Sementara itu, penelitian berjudul “The Sky Brightness Measurement During the 2016 Total Solar Eclipse in Ternate” dari Yudhiakto Pramudya, Ph.D., dosen Magister Pendidikan Fisika UAD dan Kepala Pusat Studi Astronomi (PASTRON) UAD, sukses dipresentasikan di hari kedua. Penelitian ini menyelidiki tentang perubahan terang dan gelapnya langit saat terjadi GMT di Ternate, Maluku Utara.

“Tak hanya itu, sembilan foto karya dosen dan peneliti Pastron UAD juga berhasil lolos seleksi dalam pameran foto,” kata Yudhiakto.

Adalah Wakil Rektor I UAD, Dr. H. Muchlas, M.T. yang menyumbangkan karya berupa foto saat terjadi GMT di Ternate. Sedangkan peneliti dari PASTRON UAD yang ikut menyumbangkan karya fotonya yakni, Mustofa Ahyar, S.Pd. dan Lukmanul Hakim yang merupakan mahasiswa Pendidikan Fisika UAD.

Menurut Yudhiatko, keberhasilan dosen dan mahasiswa sekaligus peneliti di PASTRON UAD ini sebagai lanjutan dari keberhasilan kegiatan TIGER (Tim Gerhana) dalam melakukan streaming nasional gerhana matahari (9/3/2016). Meskipun dengan keterbatasan sumber daya, mereka dapat berprestasi nasional dan internasional. Tentunya, tambahan sumber daya manusia dan observatorium di UAD nantinya akan dapat lebih meningkatkan prestasi dan mencerahkan umat.