Kampung Prenggan sebagai Pilot Project KPK UAD.jpg

Mahasiswa UAD Bantu KPK di Kotagede

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bidang Deputi Pencegahan Korupsi dalam kerja dengan Pendidik Muda Ahmad Dahlan (PMAD) dan mahasiswa UAD sebagai relawan KPK, diterjunkan di Prenggan Kotagede. KPK memilih kampung Prenggan sebagai “pilot project” pencegahan korupsi berbasis keluarga karena kampung tersebut dinilai memiliki kearifan lokal, budaya, dan nilai-nilai tradisional yang mengutamakan sikap kejujuran.

Sebelumnya, pada Februari lalu, KPK hadir di UAD untuk bertemu langsung dengan Ketua PMAD yang sekaligus Ketua Relawan KPK, Pembina PMAD, Presiden BEM-U, dan Wakil Rektor III. Adapun tujuan kehadiran KPK yaitu meminta dukungan PMAD dan BEM-U untuk mengajak mahasiswa UAD untuk ikut berpartisipasi  membantu program KPK. Selain itu, mereka juga menawarkan kepada civitas akademik UAD yang ingin melakukan penelitian tentang Pendidikan Anti Korupsi.

“Kami dari KPK sangat mendukung bagi siapa pun yang ingin melakukan penelitian,” kata Fungsional Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Sandri Justiana.

Sebanyak 30 mahasiswa UAD ikut dalam kegiatan ini. Mereka terdiri atas jurusan Psikologi, Farmasi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi,  PGSD, BK, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Teknik Elektro, dan Sastra Inggris.

Tercatat, pada Minggu (19/4/2015) di Prenggan, Kotagede, PMAD A-2 sudah ikut berpartisipasi membantu program KPK dalam acara “Launching Pembangunan Budaya Anti Korupsi Berbasis Keluarga”.

"Mereka yang terpilih telah lulus seleksi dan salah satu seleksi terakhir adalah bersedia di kontrak selama satu tahun dengan membuat surat pernyataan di atas materai 6000. Hal ini sebagai bentuk keseriusan mereka." Terang Amiruddin, Pendiri PMAD saat ditemui.

Kata Amir, mahasiswa Psikologi UAD, setelah kegiatan tersebut, masih banyak agenda yang akan dilalui oleh para PMAD A-2. Untuk itu, mereka diberikan pembekalan pada 7‒10 Mei 2015 mendatang. Salah satunya adalah Sekolah Pendidikan Anti Korupsi dengan tema “Mahasiswa Belajar Merawat Indonesia” yang bertempat di Batalion Inventri 403 Jl. Kaliurang KM. 6,5 yang berlangsung selama 3 hari. Di sana, mereka akan dilatih oleh TNI.

Acara ini sudah dipersiapkan semaksimal mungkin dengan dibantu TNI AD. Amir berharap, para PMAD A-2 memiliki jiwa patriot sehingga saat diterjunkan ke masyarakat, secara fisik dan mental sudah siap.