Mahasiswa UAD  KKN Di Fhilipina

Mahasiswa UAD KKN di Filipina

Ada 11 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang dikirim ke sekolah di Filipina melalui program kuliah kerja nyata (KKN). Mereka akan berangkat ke Filipina, Ahad (25/8) hingga 25 September 2013 mendatang.

Rektor UAD Dr. Kasiyarno. M.Hum. menjelaskan, para mahasiswa tersebut akan mengajar di Lab School Nueva Caceres University di Naga City, Camarines Sur Phillipines selama sebulan. Mereka juga akan mengajarkan pendidikan Bahasa dan Budaya Indonesia ke siswa Filipina melalui program KKN tersebut. Pendidikan budaya akan diajarkan melalui permainan tradisional seperti gobak sodor, dakon, cublak-cublak suweng, engkling dan beberapa kebudayaa lainnya.  

Sebelumnya UAD juga telah mengirimkan 9 mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FKIP untuk mengikuti program KKN di Kamboja dan 33 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab ke Mesir. Program tersebut kata Kasiyarno, dilakukan sesuai dengan visi UAD.

UAD sendiri telah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di beberapa negara di ASEAN, Asia, Afrika Tengah, Timur Tengah, Eropa, Australia, New Zealand dan AS. Kerjasama dilakukan antara lain dengan bentuk kunjungan budaya, pertukaran mahasiswa, dosen, penelitian dan kredit transfer akademik serta KKN. 

Kasiyarno berharap, melalui langkah tersebut, diharapkan bisa  memperluas pengakuan UAD sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang diakui dunia.

Sementara itu Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, Ida Puspita mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Filipina akan memberikan bantuan transportasi dan konsumsi bagi mahasiswa UAD tersebut. "Hal itu diharapkan bisa meringankan beban mereka di sana," jelasnya saat melepas keberangkatan mahasiswa UAD ke Filipina Jumat (23/8).

Dia menjelaskan, para mahasiswa sudah melakukan persiapan secara maksimal. Mereka kata dia, sudah menguasai Bahasa Inggris secara baik sebagai modal komunikasi mereka di sana. Selain itu mereka juga dibekali pengetahuan tentang budaya dan kehidupan masyarakat di Filipina.

“Di sana, akan mengajar cara pembuatan tempe. Mereka juga akan mengajar pembuatan jenis fermentasi lain seperti tape misalnya” terang Rektor UAD. (Sbwh)