uad_dan_probiotik.jpg

Manfaatkan Limbah Hewan Menjadi Pribiotik

“Limbah pemotongan hewan seperti tembolok, isi rumen sapi, atau isi rumen kambing yang tidak dimakan dan dibuang, hendaknya dicampur dengan bekatul, tetes tebu, terasi, dan ragi. Limbah tersebut difermentasi selama satu minggu. Setelah itu baru jadi pribiotik,” terang Dosen Farmasi, Kintoko, S.F., M.Sc., Apt. saat pameran produknya di Tirtonirmolo. Acara ini diadakan oleh Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jum’at, (14/08/2015).

Agar fermentasinya lancar, setiap tiga hari diaduk. Selanjutnya, probiotik tersebut dicampur dengan limbah pertanian seperti jerami, rumput-rumputan, ketebok pisang, dan lain-lain. Jerami yang difermentasi dengan probiotik, selama lima belas hari sudah dapat dijadikan bahan makanan hewan.

Probiotik juga bisa digunakan untuk pupuk organik. Limbah ternak atau kotoran sapi, kambing, atau kuda difermentasikan dengan probiotik selama lima belas hari, maka sudah bisa digunakan menjadi pupuk organik.

“Ini adalah sistem integrasi, nanti tidak ada lagi limbah peternakan, limbah pertanian, ataupun limbah pemotong hewan. Semua sudah bisa dimanfaatkan,” lanjut dosen yang menyelesaikan doktornya di Guangxi Medical University (GXMU), Tiongkok.

Sementara ini, penjualan bisa dipesan melalui online. Siapa pun yang berminat memiliki probiotik atau pupuk organik, dapat membuka web bhaktimudatirtonirmolo.web.id.