daging_oplosan_uad.jpg

Marak Daging Oplosan Menjelang Lebaran, Daging Perlu di Seleksi

Menjelang lebaran, biasanya pembelian daging meningkat, baik daging ayam maupun daging sapi. Maraknya oplosan daging sapi dengan daging celeng/babi, tentu membuat umat muslim resah.

Daging celeng yang dioplos dengan daging sapi jumlahnya sangat fantastis, yaitu per minggu bisa sampai 6 ton. Konsumen yang tidak bisa membedakan tekstur daging celeng dan sapi akan merasa dirugikan. Daging celeng harga per kg sekitar 30-35 ribu/kg, sedangkan daging sapi yang kualitas pertama bisa sampai 120 ribu/kg.

“Kita sebagai muslim sangat perlu menyelidiki melalui pengetahuan ilmiah. Tujuannya untuk melakukan identifikasi komponen non-halal dalam produk  makanan, khususnya pada daging,” kata Dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dra. Any Guntari M.Si. Apt., di ruangannya pada Selasa (7/6/2016).

Makanan non-halal yang sering digunakan biasanya dalam bentuk lemak atau minyaknya. Beberapa penelitian telah dilakukan tentang sediaan minyak nabati dicampurkan dengan minyak non-halal. Makanan seperti kue, es krim, cokelat biasanya menggunakan lemak/minyak dari non-halal. Makanan olahan bakso juga sering mencampurkan daging babi atau celeng dicampur dengan daging sapi. Tentu saja ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Susahnya mendeteksi mana yang oplosan dan mana yang bukan, membuat masyarakat muslim resah. Apalagi kalau sudah menjadi produk olahan, akan sangat sulit dikenali.

Sebenarnya, kata Any, di sini bukan masalah harga, tetapi masalah non-halal apabila yang mengonsumsi orang muslim. Selain itu, juga ada hubungannya dengan kualitas daging yang dijual, apakah sudah lolos dari pemeriksaan dinas yang berwenang.

“Masyarakat pengguna dan pedagang perlu diberi sosialisasi tentang perbedaan daging sapi dan daging celeng.”

Lebih lanjut, Any menjelaskan beberapa perbedaan antara daging sapi dan daging celeng, yaitu warna daging celeng lebih pucat; serat daging sapi tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas, serat daging celeng tidak sepadat serat daging sapi, lebih halus dan mudah dipisahkan antar serat; lemak daging celeng memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk; tekstur daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging celeng yang lembek dan mudah diregangkan; serta aroma daging celeng anyir, daging sapi memiliki aroma yang khas.