mawapres_uad_ikuti_konferensi_internasional_di_thailand.jpg

Mawapres UAD Ikuti Konferensi Internasional di Thailand

“Mayoritas presenter dari konferensi ini adalah para profesor, lulusan S3, dan dosen. Kebanyakan dari Amerika dan Thailand. Selain itu ada dari Pakistan, Malaysia, Vietnam Filipina, Tiongkok, dan Jepang. Saya bangga mewakili UAD dan menjadi presenter termuda,” terang Ika Suciwati beberapa hari setelah mengikuti 9th International Conference on Language, Innovation, Culture, and Education di Thailand.

Ika mengaku banyak belajar dari berbagai pembicara internasional yang merupakan akademisi dan praktisi dari berbagai belahan dunia. Tidak hanya materi paper yang ia pelajari, tetapi juga kepribadian orang-orang tersebut. Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UAD ini merasa sangat dihargai dan mendapat sanjungan dari peserta lain karena menjadi presenter termuda pada konferensi tersebut.

“Setelah menjadi mahasiswa berprestasi (Mawapres) 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), saya termotivasi untuk lebih berprestasi. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan 9th International Conference on Language, Innovation, Culture, and Education. Di ajang ini, saya mengajukan abstrak, setelah dinyatakan lolos kemudian mengirimkan full paper kepada pihak terkait,” tandasnya.

Kendala yang dirasakan perempuan asal Bima ini saat di Thailand ialah harus meninggalkan kuliah perdana karena konferensi berlangsung 23-25 Februari 2018. Untuk akomodasi pembiayaan selama mengikuti konferensi, semunya ditanggung penuh oleh UAD.

Baginya, yang paling penting dari konferensi ini adalah mendapat banyak relasi. Ika menerangkan banyak mendapat pengetahuan baru mengenai paper dan beasiswa. Ke depannya, ia akan mengikuti seleksi Mawapres tingkat Kopertis V dan di bulan April ke tingkat nasional.

Memiliki latar belakang seorang debater, mahasiswi semester 6 ini juga sedang mempersiapkan diri untuk bertarung di kompetisi National Universities Debating Championship (NUDC). NUDC merupakan lomba debat paling bergengsi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti. Terkait pendidikan, Ika memiliki rencana untuk melanjutkan studi S2 di Monash University Australia dengan jalur beasiswa, baik LPDP maupun Australia Award.

Prestasi yang pernah ia raih antara lain Best Paper Asean Youth Cultural Exposure 2017 (Bangkok-Thailand), Best Idea Asean International Summit 2017 (Malaysia), Juri Lomba Debat Ilmu Pemerintahan yang diselenggarakan UGM, Grand Finalist of the 2018 Asian English Olympics (Jakarta), TOP 3 Best Novice Speaker of The 2018 Asian English Olympics (Jakarta), Juri Kompetisi Antar Bangsa (SMAN 8 Yogyakarta), Juri International Competition (SMAN 7 Yogyakarta), Best Team of Asean Intetnational Summit 2017 (Malaysia), The Youngest Presenter of 9th International Conference on Language, Innovation, Culture, and Education 2018 (Thailand). (ard)