Mendiknas RI Akan Menindak Tegas PT yang Terdapat Kekerasan dalam Masa Orientasi Maba

Dalam rangkaian acaranya seusai meresmikan sekolah Tzu Chi, di bilangan Jakarta Utara, Minggu (10/7), Mendiknas Mohammad Nuh memberikan himbauan kepada penyelenggaraan orientasi mahasiswa yang saat ini sudah akan berlangsung. Berita ini disarikan dari Pikiran Rakyat.

Terkait dengan rencana kegiatan masa orientasi peserta didik baru, Mendiknas Mohammad Nuh mengimbau, kegiatan masa orientasi peserta didik baru (MOPDB) mulai tahun ini dan yang akan datang harus berbeda pelaksanaannya dengan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan orientasi harus menyentuh mengenai pendidikan karakter.

Mendiknas meminta kepada masyarakat agar melaporkan jika terjadi aksi kekerasan pada masa orientasi. Sekolah yang melanggar, kata dia, akan diberikan tindakan tegas. “Saatnya sudah tidak boleh kekerasan ditanamkan atau disemaikan di sekolah. Harus bersih dari kekerasan,” katanya.

Nuh mengatakan, melalui pendidikan karakter, peserta didik dikenalkan dengan nilai-nilai, yakni ketuhanan, keilmuan, dan kebangsaan. Menurut dia, ketiga hal tersebut adalah esensi dari pendidikan karakter.

“Oleh karena itu, kegiatan apa pun dalam rangka masa orientasi tidak boleh bertentangan dengan pendidikan karakter. Misalkan umpatan yang kasar atau perpeloncoan. Stop selesai, tidak boleh,” katanya. (A-94/das)***

Dalam rangkaian acaranya seusai meresmikan sekolah Tzu Chi, di bilangan Jakarta Utara, Minggu (10/7), Mendiknas Mohammad Nuh memberikan himbauan kepada penyelenggaraan orientasi mahasiswa yang saat ini sudah akan berlangsung. Berita ini disarikan dari Pikiran Rakyat.

Terkait dengan rencana kegiatan masa orientasi peserta didik baru, Mendiknas Mohammad Nuh mengimbau, kegiatan masa orientasi peserta didik baru (MOPDB) mulai tahun ini dan yang akan datang harus berbeda pelaksanaannya dengan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan orientasi harus menyentuh mengenai pendidikan karakter.

Mendiknas meminta kepada masyarakat agar melaporkan jika terjadi aksi kekerasan pada masa orientasi. Sekolah yang melanggar, kata dia, akan diberikan tindakan tegas. “Saatnya sudah tidak boleh kekerasan ditanamkan atau disemaikan di sekolah. Harus bersih dari kekerasan,” katanya.

Nuh mengatakan, melalui pendidikan karakter, peserta didik dikenalkan dengan nilai-nilai, yakni ketuhanan, keilmuan, dan kebangsaan. Menurut dia, ketiga hal tersebut adalah esensi dari pendidikan karakter.

“Oleh karena itu, kegiatan apa pun dalam rangka masa orientasi tidak boleh bertentangan dengan pendidikan karakter. Misalkan umpatan yang kasar atau perpeloncoan. Stop selesai, tidak boleh,” katanya. (A-94/das)***