Menilik Ekonomi Selama Bulan Ramadhan

Menilik Ekonomi Selama Bulan Ramadhan

 

”Diskusi Ilmiah Ekonomi dan Buka Bersama”

Kerjasama ISEI dan FE UAD  

 

Aktivitas bulan Ramadhan berdampak nyata terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Sebagai contoh, penyajian takjil di masjid-masjid menjelang puasa. Hal ini tentu berdampak pada industri makanan, khususnya skala mikro dan kecil. Demikian pula aktivitas berjualan minuman dan makanan di sepanjang menjelang maghrib akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Selanjutnya aktivitas ekonomi, khususnya dalam industri ritel, juga meningkat signifikan.

Kondisi tersebut dapat dilihat dari aktivitas yang terjadi di sejumlah pertokoan. Hal yang sama juga terjadi di pasar tradisional, transaksi juga meningkat signifikan. Secara keseluruhan aktivitas bulan Ramadhan dan menjelang hari lebaran berdampak positif, namun juga berdampak negatif khususnya inflasi. Berdasarkan hal tersebut maka perekonomian di bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Lebaran layak untuk didiskusikan, sebagai acara menjelang buka bersama.

Atas dasar hal tersebut pada hari Senin, (29/72013) Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta laksanakan diskusi ekonomi dan buka bersama bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan diskusi mengambil tema “Ekonomi Bulan Ramadhan dan Lebaran” dengan pembicara Eko Witoyo SE (Disperindagkop DIY); Arif Budi Santoso, SE (Perwakilan BI DIY); dan Rai Rake Setyawan, SE., Gd.Bus, MSA (Dosen FE UAD). Diskusi ekonomi dimoderatori oleh Ronny Sugiantoro, SE., MM (Wakil Pimpinan Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang UAD kampus 1 Jl Kapas No 9 Yogyakarta. tersebut dihadiri oleh pengurus ISEI Cabang Yogyakarta dan perwakilan anggota ISEI Cabang Yogyakarta, serta dosen Fakultas Ekonomi UAD. Hadir juga Dekan FE Dra. Salamatun Asakdiyah, M.Si dan dibuka oleh Rektor UAD Dr. Kasiyarno. M.Hum

Pada kesempatan tersebut Kepala Disperindagkop & UKM DIY akan membahas pasokan dan distribusi sembako di bulan Ramadan di DIY. Dari paparan materi ini diharapkan diperoleh informasi pasokan dan stok sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Demikian pula system distribusi sembako agar dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Sedangkan Kepala Perwakilan BI DIY akan menjelaskan pengendalian inflasi di bulan Ramadan di DIY. Pengendalian ini dilakukan agar inflasi tidak cenderung melambung.

"Tentu BI DIY telah mempunyai berbagai instrumen pengendalian inflasi untuk kasus bulan Ramadan di DIY. Sedangkan Dosen FE UAD, Rai Rake Setyawan, SE MBus akan memaparkan mengenai dampak ekonomi, selama Ramadan," paparnya.

Salamatun Asakdiyah menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen (sharing ilmu pengetahuan) serta aplikasinya dalam bidang ekonomi, terutama berkaitan dengan bulan Ramadhan dan lebaran. Selain itu dengan adanya diskusi dan buka bersama ini akan mempererat tali silaturahmi dan mengembangkan jaringan antara anggota ISEI, UAD, dan lembaga pemerintah maupun swasta di daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

”Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Yogyakarta secara rutin menyelenggarakan diskusi ekonomi dan buka bersama setiap tahun. Biasanya topik diskusi disesuaikan dengan kondisi bulan Ramadhan dan suasana menyambut lebaran” terang Wakil Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta, Y Sri Susilo dalam sambutannya.(Doc)