Purna Tugas UAD yogyakarta.jpg

Menjaga Silaturahmi dengan Pengajian Dosen dan Karyawan Purna Tugas

 

“Muhasabah di Usia Senja” begitulah tema yang diangkat dalam acara silaturahmi dan pengajian dosen/karyawan purna tugas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sabtu, (20/12/2014). Acara yang berlangsung di ruang 206 kampus III ini dihadiri 60 purna tugas.

Turut hadir dalam acara tersebut, dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., yakni ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM-DIY) sekaligus pemberi ceramah. Ia menyampaikan tentang cara tetap sadar dengan nikmat Allah dan selalu bersyukur. Sebab, saat ini sangat sedikit orang yang bersyukur.

“Ada banyak orang kaya, tapi tidak bisa menikmati hidup. Jangan sampai nikmat itu disadari setelah rasa kehilangan datang. Bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur, tapi bersyukur yang membuat kita bahagia. Rumus bahagia adalah sabar dan bersyukur,” ujarnya.

Imaniar Noor Faridah, M.Sc., Apt. salah satu panitia menyampaikan, para purwa tugas tidak hanya diberikan pencerahan. Mereka juga diberi paket sembako dan uang pesangon sebagai tanda mata dari UAD.

Secara simbolis, sembako diserahkan oleh Dr. Kasiyarno. M.Hum. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa acara tersebut adalah salah satu upaya UAD untuk menjalin silaturahmi dengan para pejuang UAD yang telah pensiun.

Sumaryono (63) salah satu purna tugas yang dulu pernah menjadi pegawai di kampus I mengatakan, “Acara seperti ini sangat membatu kami yang sudah lama berpisah dengan teman-teman kerja dulu. Konsep acaranya sangat komunikatif, membuat kami merasa selalu memiliki UAD karena ikut membesarkan. UAD sudah berkembang dengan pesat dan sangat menonjol sekarang. Apalagi jika gedung kampus IV sudah berdiri.”

“Tetap menjaga moral dan intelektual. Jangan puas diri,” pesan laki-laki yang bekerja sejak 1978 dan pensiun 2010 ini.