Munas Tarjih Muhammadiyah ke-29

“Dinamisasi Tadjid dan Pengembangan Intelektualisme Muhammadiyah dalam Masyarakat Terbuka” begitulah tema yang diangkat dalam Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih ke-29 dan Seminar Pra-Muktamar 47 Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kerja sama dengan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Acara yang berlangsung di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Rabu (20/5/2015) tersebut juga merupakan kegiatan pra-Muktamar 47 yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor UAD, Dr. Kasiyarno. M. Hum. menyebutkan terdapat 200 peserta Munas Tarjih yang turut hadir di seminar pra-Muktamar 47 itu.  

Menurut Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A., Munas Tarjih ke 29 mengangkat tema penguatan spiritualitas dan tanggap kebencanaan menuju masyarakat berkemajuan. Kegiatan seluruhnya diselenggarakan di LPMP DIY di Kalasan.

“Fikih kebencanaan, tuntunan shalat, dan program kerja, akan dibahas dalam Munas ini,” ungkapnya.

Kegiatan Munas yang dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, digelar sejak Selasa−Jum’at (19−22/5/2015).

Diharapkan, hasil Munas Tarjih tersebut dapat dijadikan acuan dalam kehidupan ber-Muhammadiyah. Majelis tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah kemudian akan mentanfizkan hasilnya, lalu diserahkan kepada PP Muhammadiyah untuk dikuatkan dengan surat keputusan resmi PP.

Selain itu, tarjih berharap warga Muhammadiyah memberikan kontribusi dalam mempublikasikan hasil-hasil Munas Tarjih ini.