Musikalisasi Puisi Meriahkan Debat Kandidat PEMILWA UAD Periode 2010 –2011

Rabu (31/03), mahasiswa dalam hal ini Komisi pemilihan Umum (KPU) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia menggelar Debat Kandidat Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) periode 2010-2011. Debat yang diikuti oleh calon presiden dan wakil presiden tersebut digelar di Kampus III UAD Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta. Debat kali ini mengusung tema : Pemilwa UAD 2010 sebagai sarana aspirasi mahasiswa menuju pemerintahan mahasiswa yang bersih, demokrasi dan berdaulat.

Debat kandidat tersebut diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden mewakili partai masing-masing. Pasangan Aris-Erwin mewakili Partai Pagar Besi dan Surya-Rhama mewakili Partai Mahasiswa Reformasi (Parmasi). Aris dari Partai Pagar Besi dalam pemaparan visi dan misi menyampaikan “Kami akan mewujudkan idialisme mahasiswa, dan mengadvokasi atau membela kemahasiswaan dan menyanangkan idealisme mahasiswa serta menjalankan fungsi kontrol terhadap keluarga besar mahasiswa dan sivitas akademik mahasiswa. Pemberdayaan mahasiswa dengan pengembangan potensi kemahasiswaan melaui intelektualitas, kreatifitas, moralitas, dan komunitas”.

Sedangkan kandidat lain, Surya dari Partai Mahasiswa Reformasi dalam penyampaian visi misinya menyampaikan “kita perlu meninjau ulang apakah benar mahasiswa itu adalah kaum intelektual atau hanya sekedar atribut yang cuma disandangnya. Kami Partai Mahasiswa Reformasi akan memurnikan dan melihat fakta dan rialita itu untuk mencari kebenaran, apakah rutinitas yang telah dijalankan mahasiswa sudah benar atau belum? Inilah yang akan kami capai dan mencapai penyadaran mahasiswa terkait dengan persoalan-persoalan birokrasi kampus dan persoalan-persoalan mahasiswa”.

Debat yang dihadiri oleh dosen, mantan presiden/wakil presiden periode 2009-2010 dan mahasiswa serta tamu undangan tersebut, berlangsung meriah dengan suguhan hiburan berupa musikalisasi puisi dari Teater Jab dan juga dimeriahkan oleh Anes Prabu Sajarwo dengan monolognya.

Pada sesi dialog, para audiensi meyuarakan keinginannya kepada calon presiden dan wakil presiden agar dapat menjadi presiden yang mampu membagun UAD baik dari segi akademisnya maupun dalam perkembangan mahasiswa dengan segala kemampuan dan kekurangannya. Pada akhir acara dilaksanakan kesepakatan bersama dalam mendukung pelaksanaan Pemilwa 2010-2011 yang ditandai dengan penandatangan siluet putih di panggung debat. (hasan/Sbwh)

 

 

 

Rabu (31/03), mahasiswa dalam hal ini Komisi pemilihan Umum (KPU) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia menggelar Debat Kandidat Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) periode 2010-2011. Debat yang diikuti oleh calon presiden dan wakil presiden tersebut digelar di Kampus III UAD Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta. Debat kali ini mengusung tema : Pemilwa UAD 2010 sebagai sarana aspirasi mahasiswa menuju pemerintahan mahasiswa yang bersih, demokrasi dan berdaulat.

Debat kandidat tersebut diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden mewakili partai masing-masing. Pasangan Aris-Erwin mewakili Partai Pagar Besi dan Surya-Rhama mewakili Partai Mahasiswa Reformasi (Parmasi). Aris dari Partai Pagar Besi dalam pemaparan visi dan misi menyampaikan “Kami akan mewujudkan idialisme mahasiswa, dan mengadvokasi atau membela kemahasiswaan dan menyanangkan idealisme mahasiswa serta menjalankan fungsi kontrol terhadap keluarga besar mahasiswa dan sivitas akademik mahasiswa. Pemberdayaan mahasiswa dengan pengembangan potensi kemahasiswaan melaui intelektualitas, kreatifitas, moralitas, dan komunitas”.

Sedangkan kandidat lain, Surya dari Partai Mahasiswa Reformasi dalam penyampaian visi misinya menyampaikan “kita perlu meninjau ulang apakah benar mahasiswa itu adalah kaum intelektual atau hanya sekedar atribut yang cuma disandangnya. Kami Partai Mahasiswa Reformasi akan memurnikan dan melihat fakta dan rialita itu untuk mencari kebenaran, apakah rutinitas yang telah dijalankan mahasiswa sudah benar atau belum? Inilah yang akan kami capai dan mencapai penyadaran mahasiswa terkait dengan persoalan-persoalan birokrasi kampus dan persoalan-persoalan mahasiswa”.

Debat yang dihadiri oleh dosen, mantan presiden/wakil presiden periode 2009-2010 dan mahasiswa serta tamu undangan tersebut, berlangsung meriah dengan suguhan hiburan berupa musikalisasi puisi dari Teater Jab dan juga dimeriahkan oleh Anes Prabu Sajarwo dengan monolognya.

Pada sesi dialog, para audiensi meyuarakan keinginannya kepada calon presiden dan wakil presiden agar dapat menjadi presiden yang mampu membagun UAD baik dari segi akademisnya maupun dalam perkembangan mahasiswa dengan segala kemampuan dan kekurangannya. Pada akhir acara dilaksanakan kesepakatan bersama dalam mendukung pelaksanaan Pemilwa 2010-2011 yang ditandai dengan penandatangan siluet putih di panggung debat. (hasan/Sbwh)