img_0409.jpg

Nikah Gratis: 30 Pasang Pengantin Bulan Madu di Hotel Berbintang

“Mulai dari biaya nikah, cincin kawin, mahar, kostum, tata rias, dan bulan madu di hotel berbintang, kami sediakan gratis,” jelas Arum selaku ketua panitia saat ditemui.

Sebanyak 30 pasangan menjadi peserta Nikah Bareng Ramadan Berkah di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Minggu (04/06/2017). Tiga belas pasangan yang melangsungkan akad nikah merupakan peserta yang lolos seleksi dari 70 peserta yang mendaftar.

Alhamdulillah, antusiasnya cukup banyak. Hanya saja banyak peserta yang tidak lolos secara administrasi. Karena ini pernikahan yang syar’i, semuanya harus jelas track record-nya. Mulai dari wali, surat cerai bagi yang mau menikah lagi, dan identitasnya,” lanjut Arum.

Adapun 17 pasangan difabel yang sebelumnya sudah menikah tetapi belum melakukan tasyakuran, juga turut serta dalam acara ini.

“Mereka yang dulu menikah tapi belum melaksanakan tasyakuran, maka di kesempatan dan bulan baik ini, kami beri kesempatan mereka untuk merasakan kebahagiaan.”

Dr. H. Kasiyarno, M.Hum. selaku rektor UAD menerangkan, acara ini merupakan perwujudan dari salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap, dari kegiatan tersebut dapat memecahkan mitos yang berkembang di masyarakat.

“Selama ini, mitos di masyarakat bahwa nikah di bulan Ramadan ‘kan tidak boleh. Barangkali, di masyarakat nikah itu kesannya dekat dengan kawin. Tidak boleh memang kalau melakukan hubungan suami-istri di bukan Ramadan di siang hari, tapi kalau malam hari ‘kan tidak apa-apa. Semoga dari peristiwa ini, masyarakat akan lebih terbuka,” terangnya saat ditemui.

Jefri, mempelai pria dari Dwi, salah satu peserta yang berasal dari Semarang mengaku senang dengan acara ini.

“Sebelumnya, kami memang sudah ada rencana untuk menikah tahun ini. Kebetulan sekali ada info dari teman tentang acara ini, akhirnya kami mendaftar,” jelasnya.

Acara Nikah Bareng Ramadan Berkah ini terselenggara atas kerja sama UAD dengan Forum Taaruf Indonesia (Fortais), DPD Harpi DIY, dan beberapa pihak lainnya. (stt)